BLPP dan BPTP Lakukan Pendampingan

BLPP dan BPTP Lakukan Pendampingan

BAGANBATU (riaumandiri.co)- Badan Litbang Pertanian Pusat (BLPP)dan Balai Pengkajian Tekhnologi Pertanian ( BPTP) Riau Anis Fahri SP Msi dan Taufik Hidayat SP MP didampingi Kadisbun Rohil Syahril S Sos dan PPL Tomi Sihombing lakukan pendampingan petani kelapa sawit di Rohil tepatnya di Kepenghuluan Bagan Sapta Permai, Kecamatan Bagan Sinembah, akhir pekan kemarin.


BPTP Riau dalam hal ini melakukan pendampingan terhadap para petani kelapa sawit dalam mengelola atau merawat kelapa sawit agar bisa menghasilkan produksi sawit yang bagus serta kesuburan baik tanah, batang  maupun  daun kelapa sawitnya.


Pada kesempatan itu, BPTP memberikan bantuan sarana saprodi untuk kegiatan pendampingan pengkajian terhadap kelompok tani Anugerah yang berada di kelompok 8 dengan luas lahan sekitar 3 hektar
"Tujuan penelitian dan percobaan ini adalah melihat produktifitas hasil uji coba" kata Anis Fahri didampingi Taufik Hidayat.



Salah satu teknologi yang dilakukan dalam penelitian tersebut yakni Pupuk kandang diaplikasikan dengan pupuk lainnya agar produksi terus meningkat dan kesuburan tanah dengan memberikan Pupuk Urea 1kg,TSP 1kg, Mop 1kg, Kisrit 1/2 kg ditambah pupuk kandang 2 kg. "Selama ini petani menggunakan pupuk kimia dan untuk teknologi pemupukan ini nantinya dilakukan dua kali dalam setahun, " terangnya.


Pupuk tekhnologi ini lanjut Fahri membutuhkan proses waktu lama yakni 6 bulan keatas baru ada pengaruh daripada teknologi pemupukan. " Penelitian ini akan dievaluasi BPTP setelah enam bulan kemudian," kata Riau Anis Fahri lagi.


Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Rokan Hilir, Syahril Ssos mengatakan bahwa kelompok tani Anugerah ini nantinya akan menjadi percontohan bagi petani kelapa sawit di Rokan Hilir. " Ada sebanyak 25 hektar kelapa sawit  di kelompok tani Anugerah ini yang mendapat bantuan dari Pemerintah," kata Syahril.


Syahril beralasan mengapa Penelitian dan dan percobaan BPTP di lakukan di Rohil, sebab di Kabupaten Rokan Hilir merupakan petani kelapa sawit terbesar kedua di Indonesia setelah Kalimantan. " Kualitas minyak sawit disini ( Rohil, Red) bagus menurut hasil penelitian BPTP," katanya lagi.


Alasan kedua sambung Syahril, kenapa percobaan dan penelitian dari BLPP dan BPTP di laksanakan di Rokan Hilir khususnya di Bagan Sinembah, karena penghasilan produksi kelapa sawit di sini ( Rohil, Red) mengalami penurunan drastis sehingga kita dari Pemerintah terus mencari solusi agar hal ini dapat teratasi.


"Pemerintah akan terus berupaya bagaimana petani khususnya kelapa sawit ini kembali berjaya,sebab masyarakat Rokan Hilir mayoritas adalah petani kelapa sawit," ungkapnya.


Ketua KUD Anugerah yang didampingi Ketua kelompok tani Anugerah 8, Nurazman mengaku sangat mendukung dan berterimakasih kepada pemerintah yang terus memberikan perhatian terhadap para petani khususnya kelapa sawit. " Sebanyak 25 hektar kelapa sawit di kelompok tani Anugerah ini bibitnya juga dibantu pemerintah," katanya. (mg2)