UMKM Tulang Punggung Perekonomian Indonesia

UMKM Tulang Punggung Perekonomian Indonesia

Jakarta (riaumandiri.co)-Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Usaha Mikro,Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Keberadaannya tersebar di seluruh penjuru negeri dan menguasai sekitar 99 persen aktivitas bisnis di Indonesia, dengan lebih dari 98 persen berstatus usaha mikro.  
 

Sektor produktif tersebut, kata Menkeu, saat ini mempekerjakan lebih dari 107,6 juta penduduk Indonesia dan berkontribusi 60,6 persen terhadap PDB Indonesia. Meski pun jumlah mayoritas, namun penguasaan ekonomi masih didominasi oleh segelintir perusahaan multinasional berskala besar. Karenanya, ia menekankan pentingnya keberpihakan desentralisasi ekonomi dan perlunya kerja sama semua pihak dalam meberdayakan UMKM.


Dengan demikian, ia berharap struktur pertumbuhan ekonomi menjadi lebih merata dan berkeadilan sehingga memastikan lebih banyak orang berpartisipasi dalam perekonomian.



"UMKM bisa menjadi kuat dan penahan apabila ekonomi sedang terguncang," ujar Sri Mulyani saat memberikan sambutan dalam pembukaan World Islamic Economic Forum (WIEF) 2016 di JCC Senayan, Selasa (2/8).


Dalam rangka menstimulus ekonomi, kata Sri Mulyani, pemerintah telah mengeluarkan serangkaian kebijakan, yang salah satunya mempermudah izin UMKM. Kebijakan lainnya ialah merevisi Daftar Investasi Negatif, dengan membuka 19 sub-sektor usaha yang dialokasikan untuk UKM dan koperasi. Selain itu, 62 sektor usaha lainnya dapat dimasuki investor asing hanya jika mereka berkoalisi dengan UMKM.


Namun, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyadar masih terdapat faktor penting lain terkait kemajuan UMKM yang tidak berkaitan langsung dengan kebijakan pemerintah. Semangat ke wirausahaan dan determinasi untuk sukses harus terinternalisasi di DNA para pelaku UMKM sendiri.
Ia berharap, penyelenggaraan WIEF ke-12 kali ini dapat menjadi salah satu solusi mendorong perkembangan UKM Indonesia. Salah satu misi WIEF adalah sebagai platform yang komprehensif bagi para pebisnis dari seluruh dunia, termasuk negara-negara besar berpenduduk muslim, untuk bertukar informasi dan membuka kesempatan berkolaborasi.
"Kami melihat bisnis yang didorong oleh masyarakat juga didukung inovasi teknologi yang dapat mengurangi pembiayaan. WIEF ini bisa menjadi bukti lahirnya gagasan baru dan bisa jadi konsep yang layak sehingga bisa menarik investor," ujar Sri Mulyani.(cnn/mel)