Razia Ilog di Areal Hutan PLTA

Dishut Temukan Barak Pelaku

Dishut Temukan Barak Pelaku

XIII KOTO KAMPAR (riaumandiri.co) -Untuk memberantas praktik illegal logging (ilog), Dinas Kehutanan Kabupaten Kampar menggelar razia di kawasan hutan PLTA Koto Panjang, Kecamatan XIII Koto Kampar, Rabu (27/7).

"Saat ini kita tengah memantau pelaku ilog ini, apakah mereka membawa hasil pembalakan mereka ke danau. Karena sebelumnya kemarin (Selasa, red) kita menemukan sekitar 20 orang pelaku pembalakan liar yang berhasil kabur di kawasan hutan PLTA Koto Panjang dengan jumlah kayu sekitar 10 kubik atau 232 keping kayu yang sudah diolah," terang Kepala Bidang Pengawasan dan Perlindungan Hutan Dishut Kampar Nur Azman, Rabu (27/7).


Nur Azman mengaku, 9 personel Dishut dibantu 2 orang personel dari Polsek XIII Koto Kampar menemukan barak dan sepeda motor pelaku pembalakan liar, namu pelaku sudah lari kehutan.


"Kita terkendala medan yang sulit untuk membawa barang bukti, namun kita sempat merusak kenderaan mereka dan memotong ban sepeda motor tersebut, tetapi kita memang tidak memasang police line karena kita lupa membawanya," tambah Nur.



Pembiaran
Sementara itu, ninik mamak sekaligus tokoh masyarakat XIII Koto Kampar, Sofyan, SH Dt. Majosati menyesalkan kinerja Dishut Kampar yang seolah-olah melakukan pembiaran  ilog di kawasan hutan lindung Bagan Salak di kawasan PLTA Koto Panjang tersebut.


"Kenapa Dishut Kampar tidak mengamankan alat bukti yang sudah ditemukan, padahal mereka sudah menemukan bedeng, adanya motor yang diduga untuk mengangkut kayu dan beberapa unit chainsaw dan kayu sebanyak 150 kubik," ungkap Syofian.


Lebih jauh Ketua BPD Desa Pulau Gadang itu menyebutkan, Selasa malam kayu ilog sudah diangkut oleh pemilik dan diamankan.
"Dan semalam kayu-kayu yang ditemukan sudah diangkut pemiliknya yang diduga dari Rantau Merangin, dan ini dibiarkan Dishut Kampar," ujarnya.


Anehnya sekitar 20-an pelaku ilog kayu kualitas ekspor itu dapat melarikan diri. "Sekitar 20-an orang pelakunya lari dan notabene mereka bukan dari masyarakat sekitar kita," bebernya. ***