Danau Toba

Jadi Salah Satu Prioritas Pariwisata Nasional

Jadi Salah Satu Prioritas Pariwisata Nasional

Medan (riaumandiri.co)-Pembukaan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kemajuan Pengembangan Geopark Nasional Kaldera Toba di Hotel Santika Dyandra Medan, Selasa (26/7) dibuka langsung oleh Gubernur Sumatera Utara H T Erry Nuradi MSi. Dalam pembukaan rapat tersebut, Gubsu juga mengatakan bahwa Danau Toba telah dipilih menjadi salah satau dari 10 destinasi prioritas pariwisata nasional.


"Hal ini mengingat pendapatan negara kita masih sangat bergantung pada sumber daya geologi yang didapat dengan cara ekstraktif seperti minyak dan gas bumi serta tambang lainnya yang kondisinya saat ini telah menurun. Maka perlu dicari alternatif sumber pendapatan negara di bidang lain yaitu pariwisata, dimana geopark adalah salah satunya," jelas Gubernur dalam sambutannya.


"Untuk itu, Presiden Joko Widodo telah menargetkan hingga tahun 2019 nanti harus ada 20 Juta wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia," imbuh Gubsu.



Tahun ini, lanjut Gubsu pemerintah Indonesia telah membentuk tim percepatan geopark nasional di Indonesia melalui leading sector kementerian pariwisata. Di dunia terdapat 120 (seratus dua puluh) geopark yang tersebar di 33 (tigapuluh tiga) negara masuk dalam GGN (geopark global network) sedangkan di Indonesia baru ada 2 (dua) yaitu : Geopark Kaldera Batur (Bali Tahun 2012 dan Geopark Pegunungan Sewu (Jawa Tengah) sedangkan geopark Nasional ada 5 (lima) yaitu Geopark Nasional Rinjani, Cileutuh, Merangin dan Raja Ampat.


Gubsu Optimis bahwa keinginan Danau Toba men jadi Geopark yang kokoh di masa yang akan datang dengan tujuan konvservasi, edukasi dan pembangunan berkelanjutan yang berbasis pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal.


"Melalui rapat yang melibatkan pihak-pihak terkait pengembangan Geo park Kaldera Toba segala sesuatu yang dibutuhkan dapat dituntaskan dengan baik," harap Gubsu.


Hal senada juga disampaikan staf ahli Menteri Bidang Tata ruang dan Lingkungan Hidup Kementerian ESDM Yunus Subrata. Dalam sambutannya, Yunus mengaharapkan Indonesia dengan warisan geologi terbanyak di Asia Tenggara melalui rapat koordinasi dan evaluasi kemajuan pengembangan geopark nasional kaldera toba dapat memberikan masukan yang positif bagi percepatan pengembangan geopark Toba dan untuk menindaklanjuti rekomendasi UNESCO agar Kaldera Toba dapat diangkat menjadi Unesco Global Geopark.


"Diharapkan kawasan Geopark Nasional Kaldera Toba menjadi kawasan yang menerapkan konsep geopark dan memberikan dampak positif dan manfaat bagi seluruh pihak yang ada di kawasan tersebut khususnya kepada masyarakat dalam konteks me ningkatkan kesejateraan hidup di kawasan tersebut," harap Yunus. (bsc/ivi)