Ikut DOrong Golkar, Segera Tunjuk Ketua DPRD dan Calon Wagubri

PAN Riau Sebut Sebagai Penyeimbang

PAN Riau Sebut Sebagai Penyeimbang

PEKANBARU (Riaumandiri.co)-Kendati tidak ikut ikut dalam lintas Parpol.  Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Riau ikut mendesak partai Golkar untuk segera memilih Ketua DPRD dan calon Wakil Gubernur Riau yang saat ini masih kosong. Sikap PAN tersebut disampaikan langsung Ketua DPD PAN Riau Irwan Nasir, Senin (25/6) ketika berkunjung ke DPRD Riau.


Irwan menegaskan, fraksi PAN dan partai PAN Riau berharap  partai Golkar segera memilih ketua DPRD dan calon wakil gubernur Riau.
"Kami sampaikan secara resmi, PAN berharap kepada kawan kawan di partai Golkar supaya segera mendudukan siapa yang akan ditunjuk menjadi ketua DPRD provinsi Riau dan juga segera mengusulkan wakil gubernur Riau," ungkap Irwan.


Menurut Bupati Meranti ini, pengisian ketua DPRD Riau dan wakil gubernur supaya proses penyelenggaraan pemerintahan di provinsi Riau dapat berjalan dengan maksimal.
"Tentunya, ini juga sesuai yang diharapkan masarakat Riau," ujar Irwan.



Terkait adanya lintas Parpol Riau. Irwan menyebutkan, pihaknya tidak mau ada konflik baru, PAN Riau memposisikan diri sebagai penyeimbang. Keputusan yang diambil dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat Riau.
"PAN mengajak kepada semua kalangan bersama membangun Riau dan menjaga kenyamanan dan stabilitas politik," terang Irwan.


Dikatakannya lagi, PAN Riau sangat berharap kepada partai Golkar untuk segera dilaksanakan pengisian kekosongan jabatan Ketua DPRD Riau dan Wakil Gubernur Riau.
"Kepada ketua partai Golkar dengan hormat, kami mengharapkan supaya segera memilih dan mendudukan  ketua DPRD dan calon wakil gubernur," pungkas Irwan.


Sebagaimana diketahui Kursi Ketua DPRD Riau sudah hampir setahun kosong sejak ditinggal Suparman ditetapkan menjadi calon Bupati Rohul Agustus 2015 lalu. Kemudian, Jabatan Wakil gubernur Riau juga kosong yang juga merupakan kewenangan partai Golkar.


Wakil Ketua DPW PPP Riau, Husaimi Hamidi menilai PAN tidak paham pembentukan lintas parpol Riau bukan untuk berseberangan dengan pemerintah provinsi Riau. Bahkan sebaliknya, memberikan masukan untuk kepentingan masyarakat Riau.


"Penyeimbang apa, kalau mereka menjadi penyeimbang, berarti mereka tidak paham dengan apa yang kita perjuangkan ini," ungkap Husaimi.
Anggota Komisi C DPRD Raiu ini menilai tidak masuk akal dan mempertanyakan, sikap penyeimpbang partai PAN dan tidak mau ada konflik baru. Kendati demikian, ia sangat menghormati keputusan DPW PAN Riau tersebut.


"Lintas parpol ini bukan untuk menjatuhkan seseorang, apalagi memunculkan konflik baru di Riau. Lintas parpol ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap berbagai persoalan di Riau, supaya segera diselesaikan. Seperti kursi ketua DPRD Riau dan wakil gubernur Riau yang merupakan kewenangan Golkar," terang Husaimi. (rud)