TELUK KUANTAN (riaumandiri.co)- Naiknya harga karet tidak berlangsung lama, dalam kurun waktu beberapa minggu, harga karet di tingkat petani kembali anjlok turun ke level Rp7 ribu per kilogram.

"Beberapa minggu lalu sudah mau mencapai Rp 8 ribu perkilo, tapi Minggu ini kembali turun hanya dibeli Rp 7 ribu perkilo,"ujar Udin toke karet asal Kari, Kecamatan Kuantan Tengah kepada Haluan Riau, Sabtu (22/5).

Harga karet tersebut, ujarnya, merupakan karet yang memiliki kualitas bagus,"kalau kurang bagus biasanya itu diatas Rp 6 ribu perkilo,"katanya.

Belum diketahui apa yang menyebabkan harga karet ini anjlok lagi, padahal sudah mau mencapai Rp 8 ribu perkilo. Selaku toke ujar Udin, tentunya harga karet ini disesuaikan dengan harga pabrik,"kalau harganya di pabrik turun tentunya karet petani yang kita beli juga turun harganya,"katanya.

Sementara Iyon yang sehari-hari menyadap karet mengakui, turunnya harga karet ini sangat mempengaruhi pendapatkan petani yang semata-mata bergantung akan hasil karet. "Keinginan kita harga karet ini diatas Rp 10 ribu, baru petani karet bisa tenang dan kebutuhan sehari-hari bisa tercukupi, kalau masih dibawah Rp 10 ribu tidak pas-pasan lagi tapi tidak cukup,"katanya. ***