RSUD Arifin Achmad Operasi 43 Bibir Sumbing

Andi: Bantu Psikologis Anak-anak

Andi: Bantu Psikologis Anak-anak

Pekanbaru (riaumandiri.co)-Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengapresiasi langkah Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad yang memberikan pengobatan operasi gratis kepada 43 anak-anak penderita bibir sumbing se Riau.

"Kegiatan ini sangat membantu psikologis anak -anak, beberapa anak-anak yang kita temui merasa minder bersekolah. Mudah-mudahan setelah ini mereka mau sekolah, secara psikologis ada kepercayaan dari jiwa anak-anak ini," ujar Plt Gubri Andi, usai mengunjungi anak-anak yang dioperasi bibir sumbing, di RSUD Arifin Achmad, Jumat (13/5).

Dijelaskan Plt Gubri, kegiatan ini tidak akan berhenti di sini saja, sebab masih banyak anak-anak yang menderita bibir sumbing untuk mendapatkan pengobatan gratis.

Beberapa orangtua sangat terbantu adanya operasi gratis, karan jika biaya sendiri tidak ada biaya.

"Insya Allah tidak akan berhenti sampai disini saja, sebagian juga masih ada yang belum di operasi, saya rasa masih ada yang diluar yang ingin merasakan juga. Jadi mereka sudah merasa sama dengan yang lain. Yang terpenting psikologisnya," kata Plt Gubri.

Sementara itu, Direktur RSUD Arifin Achmad, Dr Nurzeli, mengatakan, untuk tahun ini pihaknya memberikan operasi gratis kepada 43 anak-anak, dengan 56 tindakan operasi. Seluruh biaya ditanggung oleh pihak RSUD, termasuk mempersiapkan dokter. Selain itu kegiatan operasi bibir sumbing ini juga berkat kerjasama dengan BK3S, PKK Provinsi Riau, dan dengan perhimpunan ahli bedah plastik.

"Sebenarnya jumlahnya unlimitied bibir sumbing ini. Kita siap menampungnya termasuk mempersiapkan dokternya dengan jumlah besar.

Kedepan kegiatan ini akan terus berlanjut, karena setelah berjalan ternyata masih ada yang mendaftar dan kita terima," kata Nurzeli.

Proses operasi bibir sumbing berjalan dengan sukses, dan hanya ada satu pasien yang tidak bisa dioperasi karena ada kelainan jantung, sehingga harus ditunda.

Selain itu, ada juga penderita bibir sumbing yang dioperasi dua kali, karena ada di langit-langitnya yang harus dioperasi.

"Jadi semua pasien kita tuntaskan semua operasinya, mereka berasal dari seluruh daerah, minimal usia 3 bulan dan beratnya diatas 5 kg. Kita tampung semua dan hasilnya berjalan sukses," ungkap Nurzeli.

Sementara itu, orangtua dari pasien operasi bibir sumbing, gembira dan bahagia melihat anaknya sudah dioperasi dan bisa bicara normal seperti kawan-kawannya yang lain. Selain itu biaya operasi juga digratiskan. Jika tidak ada operasi gratis ini, entah kapan anaknya akan dioperasi.

Rata-rata anak-anak yang men jalani operasi berusia 1,5-10 tahun. Mereka mendapatkan bibir sum bing sejak lahir, dan baru bisa dioperasi melalui kegiatan yang diadakan oleh RSUD Arifin Achmad, karena untuk biaya sendiri tidak sanggup.

"Alhamdulillah, anak saya sudah dioperasi dan saya sangat senang sekali. Awalnya dia tidak mau sekolah malu katanya, sekarang malah dia yang semangat ingin sekolah," kata Kamsiah, yang anaknya baru berusia 5,5 tahun.

Hal yang sama juga disampaikan Taruli Basa, warga asal Bengkalis ini, se nang dengan kondisi anaknya yang berangsur normal. Anaknya tidak minder lagi setelah dioperasi dan bisa berinteraksi normal dengan kawan-kawannya.

"Alhamdulillah sekali, dan terimakasih bagi Pemprov Riau yang telah memberikan operasi gratis ini. Terima kasih Pak Gubernur telah mengunjungi anak kami," ujarnya.

Orang tua Ropal (3), Apritan Ayu, asal Rokan Hulu, juga mengatakan kegirangannya melihat kondisi anaknya yang sudah di operasi. Yang biasa anaknya bicara tidak jelas, setelah dioperasi mulai jelas kata-kata yang disampaikan.

"Bicara anak saya mulai jelas, senang sekali rasanya," kata Apritan.
Plt Gubri bersama Dirut RSUD, menjenguk satu persatu pasien bibir sumbing.

Plt Gubri disambut antusias oleh orangtua dan keluarga pasien. Mereka berharap program ini bisa terus berlanjut bagi masyarakat Riau lainnya yang menderita bibir sumbing. (nur)