Ketua Fraksi Partai Golkar DRPD Kampar, Repol tidak mempersoalkan kebijakan penarikan mobil dinas (mobnas) yang dipinjampakaian kepada anggota Dewan. Meski tak akan lagi menggunakan mobnas, Repol menjamin tugas dan kinerja Dewan tidak akan terganggu.

"Kan bisa numpang dan saling pinjam sesama anggota DPRD. Karena mobil ini awalnya yang menyerahkan Sekwan maka penyerahannya juga kepada Sekwan," katanya, menjawab wartawan saat penyerahan mobnasnya kepada Sekwan DPRD Kampar, Senin (2/5).

Repol dan anggota FPG DPRD Kampar, Agus Candra, Senin (2/5) sore akhirnya menyerahkan mobil dinas kepada pihak Pemda Kampar melalui Sekwan DPRD Kampar.

Di sisi lain Agus Candra menyatakan dengan ditariknya mobil operasional yang biasa digunakannnya ini tidak akan mengurangi tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat. "Saya akan tetap menjalankan tugas dan fungsi sebagai anggota DPRD Kampar sesuai undang-undang yaitu sebagai legislasi, anggaran dan pengawasan," tuturnya.

Penyerahan ini disaksikan langsung oleh Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri yang juga Ketua DPD Golkar Kabupaten Kampar.
Ahmad Fikri saat konferensi pers mengatakan penyerahan mobnas ini juga dalam rangka menunjang kinerja Pemda Kampar.

Pada kesempatan itu Ahmad Fikri juga menepis bahwa penarikan empat unit mobil dinas ini karena adanya perseteruan dengan Bupati Kampar H Jefry Noer.

"Hubungan kita dengan pihak Pemda Kampar cukup baik, contohnya pembahasan APBD lancar-lancar saja dan berbagai pertemuan berjalan dengan baik," ucapnya sambil tersenyum.  

Demi penertiban aset Ahmad Fikri juga menyarankan kepada pihak Pemda Kampar juga menertibkan seluruh aset, bukan hanya sekadar empat unit mobil ini saja.***