Tax Amnesty

Langkah Menarik Investor Lokal Kuatkan Rupiah

Langkah Menarik Investor Lokal Kuatkan Rupiah

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Rencana penghapusan pajak atau tax amnesty yang akan dikeluarkan Pemerintah Pusat, salah satu arah positif bagi beberapa sektor usaha.

 Pasalnya, banyak investor lokal yang sengaja mengalokasikan dananya keluar negeri guna menghindari tagihan pajak. Hal ini tentu semakin menurunkan nilai rupiah dibandingkan kurs dollar, karena peredaran uang yang tidak sebanding.

Demikian diungkapkan Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Riau Emon Sulaeman, Senin (18/4) di kantornya. Menurutnya, keputusan penghapusan pajak merupakan kabar yang memang ditunggu-tunggu oleh para investor lokal. Karena langkah tax amnesty ini, merupakan alternatif bagi investor lokal untuk bisa menarik dana yang disimpan diluar untuk bisa diinvestarikan masuk kedalam.

"Dalam pemberlakuan tax amnesty, tentu diperlukan kepastian hukumnya. Tidak hanya sebatas penghapusan, tetapi bagaimana para investor bisa aman dan nyaman saat melakukan investasi di daerahnya sendiri. Tanpa harus takut dikenakan sanks pajak dan adanya kecurigaan yang tidak mendasar saat membawa uang banyak,"ujarnya.

Menurut Emon, dengan diberlakukannya pemutihan pajak, seharusnya juga dibarengi dengan landasan hukum yang jelas. Karena tidak hanya berimbas kepada sektor pasar modal atau BEI, juga diharapkan bisa meningkatkan perkembangan infrastruktur di Riau. Sehingga sektor ekonomi Riau bisa lebih bergairah, dengan banyaknya modal yang tersedia.

"Makanya ketika kita menarik dana dari luar, khususnya bagi perusahaan go publik. Diharapkan bisa menambah modal bagi perusahaan tersebut, agar bisa lebih berkembang dan meraih keuntungan yang lebih besar pula yang berimbas pada bergairahnya pasar modal," tuturnya.

Emon juga menjelaskan, dengan adanya tax amnesty, maka diharapkan pula bisa menambah pertumbuhan nilai transaksi pasar modal. Dimana tercatat hingga Maret, jumlah transaksi BEI mencapai Rp1,58 triliun dengan jumlah investor baru sebanyak 964 investor.

"Triwulan I tahun 2016 kita tumbuh 19 persen. Tahun ini kita menargetkan sebanyak 5.000 investor.

 Diyakini pertumbuhan transaksi maupun investor akan terus meningkat, seiring dengan adanya pemberlakuan tax amnesty," pungkasnya.
Adapun langkah BEI dalam menarik investor, yakni melakukan edukasi bagi diseluruh instansi, baik perorangan maupun berkelompok. Karena hingga saat ini, selain dibayangi dengan ketakutan terhadap investasi bodong, banyak masyarakat yang belum memahami cara berinvestasi saham.

"Jadi landasan pengetahuan mereka masih minim, padahal dengan kuatnya pondasi pengetahuan terhadap investasi saham. Diyakini bisa menghindari adanya praktek investasi bodong, dan munculnya investasi bodong," tutupnya.***