Karlahut Kembali Terjadi di Sejumlah Titik

Karlahut Kembali Terjadi di Sejumlah Titik

BENGKALIS (riaumandiri.co)-Sempat padam karena diguyur hujan beberapa waktu lalu, kini  kebakaran lahan dan hutan  kembali terjadi di sejumlah tempat di Bengkalis. Sebagian titik api berhasil dipadamkan, sementara di beberapa titik yang lain sedang ditangani petugas Pemadam Kebakaran  Bengkalis.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran BPBD-Damkar Kabupaten Bengkalis, Drs Suiswantoro dihubungi, Kamis (31/1) mengatakan, beberapa titik kebakaran baru diantaranya di Desa Kembung Baru Kecamatan Bantan, Desa Senggoro Bengkalis, Wonosari dan Pulau Rupat.

Di Desa Kembung Baru, menurut Suis terdapat dua titik kebakaran.  Melihat dari titik koordinat, lokasi kebakaran berada di lahan milik PT RRL. “Regu Pemadam bersama RPK perusahaan sudah turun ke lokasi dan api berhasil dijinakkan,” ujar Suis.

Sedangkan di Desa Senggoro atau persisinya berhampiran dengan Panti Asuhan Dayang Darmah, sudah terjadi sekitar tiga hari lalu, juga sudah berhasil dipadamkan oleh regu Damkar BPBD Bengkalis yang turun ke lokasi selama tiga hari.

“Kalau melihat dari lokasi kebakaran sepertinya dari sumber api yang baru bukan dari bekas kebakaran yang lama. Kalau dugaan kita benar sangat-sangat kita sesalkan, karena kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu hampir melumat gedung Panti, baru beberapa minggu kok terjadi lagi,” papar Suis lagi.

Kebaaran juga terjadi di Desa Womosari dan Desa Jangkang Kecamatan Bantan, berkat kesigapan petugas dan cepatnya informasi yang disampaikan masyarakat kebakaran berhasil dijinakkan.

“Dan saat ini regu pemadam sedang berjibaku memadamkan karlahut di Kecamatan Rupat. Ada dua titik api di sana dan sekaran sedang dilakukan pemadaman,” imbuh Suis.

Mantan Kassubag Pemberitaan Humas Setkab Bengkalis ini, kembali mengingatkan seluruh lapisan masyarakat terutama para pemilik lahan, untuk tidak melakukan pembakaran baik ketika membuka lahan perkebunan baru maupun saat membersihkan lahan.

“Dua minggu terakhir kondisi cuaca kembali panas, kondisi seperti ini sangat mudah terjadi kebakaran terlebih di lahan gambut. Untuk itu, kami kembali mengimbau kepada semua lapisan masyarakat untuk tidak membakar atau memerun, karena dampaknya akan sangat berbahaya,” imbau Suis. ***