Mutasi tak Ada Kaitan dengan Pilkada

Mutasi tak Ada Kaitan dengan Pilkada

BENGKALIS (HR)–Di awal 2015 ini, Bupati H Herliyan Saleh sudah dua kali melakukan mutasi dan promosi jabatan di lingkugan Pemerintah Kabupaten  Bengkalis. Pertama tanggal 28 Januari lalu. Pada pelantikan ‘Part I’ tersebut, diwakili Sekretaris Daerah H Burhanuddin, Bupati melantik 4 pejabat eselon II.

Di antaranya H Zulfan Herri sebagai Staf Ahli Bupati yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). Kemudian, Heri Indra Putra sebagai Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan yang sebelumnya Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben).

Selanjutnya, H Tengku Said Ilyas yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan dan Teknologi Informasi meng gantikan Heri Indra Putra sebagai Kadistamben. Terakhir, Rusli yang sebelumnya menjabat Camat Bengkalis dipromosikan menjadi Kepala Badan Kesbangpol.

Pada Senin (2/2/), Bupati kembali melakukan mutasi dan promosi. Masih diwakili Burhanuddin, pada pelantikan ‘Part II’ yang dilaksanakan di ruang rapat lantai IV kantor Bupati Bengkalis, Bupati melantik 38 pejabat eselon III serta 87 pejabat eselon IV. Pejabat eselon IV itu diantaranya 11 Kepala Kelurahan.

Banyaknya pejabat dimutasi Bupati itu, oleh sebagian pihak kental nuansa politisnya. Apalagi, tahun 2015 ini merupakan ‘tahun politik’, dimana pada 5 Agustus mendatang, masa bakti kepemimpinan Herliyan bersama Suayatno sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis 2010-2915 akan berakhir.

Keduanya, baik Herliyan maupun Suayatno diperkirakan bakal maju pada Pemilihan Bupati Bengkalis 2015-2050 yang diperkirakan bakal digelar 16 Desember 2015 mendatang. Terkait dengan hal itu, Kepala Bagian Humas Pemkab Bengkalis, Johansyah Syafri menegaskan, mutasi yang dilakukan di Pemkab Bengkalis itu, sama sekali tak ada kaitannya dengan kepentingan politik pihak manapun.

“Namun kalau ada pihak yang menyimpulkan demikian, penilaian itu ya sah-sah saja. Namanya juga disigi dari kacamata politik, hasil ‘terawangannya’ tentu juga ‘berbau-bau’ politik”, ujar mantan Kabid Kerja sama dan Promosi Penanaman Modal BPMP2T Kabupaten Bengkalis ini, Selasa (3/2).

Johan mengatakan, pasca pelantikan ‘Part II’ kemarin itu, dia juga banyak mendengar selentingan dari beberapa pihak seperti itu. Mutasi tersebut bermuatan politis. Untuk kepentingan politik pihak tertentu.

Bahkan, sambung Johan, ada beberapa rekan-rekan wartawan yang langsung minta tanggapan atau konfirmasi benar-tidaknya hal tersebut.  “Jawaban saya sama. Mutasi tersebut, sedikitpun tak ada kaitannya dengan kepentingan politik siapapun. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Memberikan kesempatan kepada pejabat yang bersangkutan memperoleh pengetahuan, pemahaman dan pengalaman secara komprehensif,” tegas Johan.(adv/hms)