PROFIL CHEF SWISS-BELINN SANUSI

Ingin Mempopulerkan Masakan Melayu

Ingin Mempopulerkan Masakan Melayu

Memasak menjadi hobi yang tak pernah usai bagi Sanusi Chef Hotel Swiss-Belinn Ska Pekanbaru ini. Berawal dari hobi hingga dia sudah melalang buana ke beberapa hotel di dalam dan di luar negeri sebagai juru masak.

Dia mengawali menjadi chef di Hotel Borobudur, kemudian dia sempat tiga tahun menjadi chef di Irlandia.
    
Menurut Sanusi, memasak itu tidaklah sulit, asalkan ada kemauan untuk memasak. Karena itu dia ingin selalu berinovasi dalam menyajikan masakan ketika menjadi chef di Swiss-Belinn Ska Pekanbaru hingga saat ini.

"Apapun jenis masakannya, jika kita mampu berinovasi, maka hasilnya akan sangat memuaskan," jelas Sanusi, Kamis (24/3).

Dikatakan Sanusi, menjadi seorang chef itu, tidak harus menetao di satu hotel saja. Justru tugas chef itu harus berpindah-pindah hotel untuk berinovasi dan menyajikan masakan pilihannya sehingga para konsumen bisa merasakan dan senang.

"Sebagai chef saya harus berpindah pindah dari satu hotel. Dengan begitu akan banyak pengalaman memasak yang didapat," tuturnya.

Saat di irlandia tiga tahun, dia sangat betah. Cuma karena istri dan anak tidak ikut, mau tak mau dia harus kembali ke Indonesia dan sudah beberapa kali berpindah hotel untuk merasakan kelincahan ulekkan tangan Sanusi dalam mengolah setiap menu yang dibuatnya.

"Pulangd ari Irlandia karena anak dan istri tidak ikut. Karena itu saya kembali ke Indonesia dan berpindah-pindah hotel menjadi chef," tuturnya.

Saat disinggung tempoyak ikan patin, Sanusia menjelaskan, ikan patin itu gampang didapat di Pekanbaru, yaitu di Pasar Bawah, Pasar Kodim dan beberapa pasar tradisional. Selain itu, ikan ini sangat populer dan banyak disukai warga.

"Karena itu muncul ide membuat tempoyak ikan patin yang rasanya pasti beda dan sangat lezat," ungkapnya.
Sanusia berharap, keberadaannya di Swiss-Belinn bisa memberikan efek positif, terutama dalam mempopulerkan masakan melayu di tanah Me layu Pekanbaru, Riau ini.

"Harapan saya akan banyak melahirkan masakan-masakan Melayu, sehingga semakin populer dan dicari konsumen," harapnya.(mel)