Kasus Dugaan Penganiayaan Siswa Oleh Guru

Penanganan Kasus tak Jelas, Ortu Lapor Kadispora

Penanganan Kasus tak Jelas, Ortu Lapor Kadispora

ROKAN HULU (riaumandiri.co)- Korban pemukulan terhadap siswa kembali terjadi di Kecamatan Tambusai Utara. Seorang siswa SMPN 3, BA dipukul seorang guru Bahasa Inggris inisial TH  di bagian punggung dan pantat hingga memar. Kejadian ini sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian, melalui Polsek Tambusai, pada 25 Februari 2016 lalu, namun sayang hingga kini penanganan kasus tidak jelas penanganannya.

Merasa laporannya kurang di gubris, Herman, selaku keluarga korban mencoba menindaklanjuti kasus tersebut dengan mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) pada Kamis (17/3) lalu untuk menyampaikan sikap arogansi oknum guru tersebut. Alhasil aspirasi tersebut langsung diterima Kadispora Rohul, M. Zen dan dihadiri Kepala sekolah SMPN 3 Tambusai.

Dalam mediasi saat itu yang dilaksanakan di ruang sekretaris Disdikpora Rohul saat itu, keluarga korban mendesak Kadispora Rohul agar mengambil langkah untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Bila dalam waktu satu kali 24 jam tidak ada hasilnya, keluarga korban mengancam akan kembali melaporkan dugaan penganiayaan tersebut kepada Polres Rohul.

“Jika tidak ada tindakan dari Kepala Dinas, kami dari keluraga kembali berembuk dan melaporkannya ke Polres Rohul. Ke Polsek sudah, kepada Kepala Dinas Pendidikan sudah. Jadi, karena laporan ini tidak ada tindak lanjutnya langkah terakhir kami ke Polres,” tegas Herman, kepada wartawan Jumat (18/3).

Kadispora Rohul, M.Zen, menjawab keluarga korban dalam pertemuan saat itu mencoba mengambil jalan tengah dengan mengusulkan agar berdamai. Dan meminta oknum guru supaya meminta maaf. Selain itu M. Zen, juga  menyarankan jika ada keluarga murid yang dianiaya guru supaya dilaporkan kepada pihak berwajib.(gus)