Tim Penilai Adipura Kota Kecil Sambangi Kabupaten Pelalawan

Hari Ini Mulai Menilai

Hari Ini Mulai Menilai

Pangkalan Kerinci (riaumandiri.co)-Hari ini, Senin (14/3), tim penilai Adipura dari Pusat Pengendalian Pembangunan Ekorigion wilayah Sumatera Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan beserta Badan Lingkungan Hidup Provinsi Riau, akan melakukan kunjungan ke Kabupaten Pelalawan.

 Tim penilai menyambangi Pelalawan untuk melakukan penilaian Adipura kota kecil tahap penilaian pertama (P1) periode 2015-2016.

Demikian disampaikan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Pelalawan Samsul Anwar, Minggu (13/3). Dikatakannya, tahapan persiapan telah dilakukan untuk menghadapi penilaian Adipura kota kecil tahap pertama. Dimana tim akan melakukan serangkaian penilaian di beberapa titik yang telah ditentukan.

"Rencananya, Senin (14/3) tim Adipura kota kecil akan melakukan penilaian di Kabupaten Pelalawan.

Penilaian yang akan dilakukan pada pada tempat pembuangan akhir (TPA), Pasar, jalan, kantor, sekolah, rumah sakit, puskesmas, ruang terbuka hijau (RTH) dan kepedulian kepala daerah dalam penangan terhadap karlahut.

 Tim yang akan datang terdiri tim penilai Adipura dari Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregent (P3E) wilayah Sumatera Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Riau dan perwakilan perguruan tinggi Propinsi Riau dari kampus UIR," terangnya.

Samsul Anwar juga mengatakan, dirinya sangat optimis bisa membawa pulang piala Adipura kota kecil terbersih di tahun 2016 ini. Untuk bisa meraih piala tersebut, pihaknya (BLH) akan melakukan pembenahan dengan serius. Dimana saat ini ada beberapa item yang perlu memaksimalkan untuk meraih poin tinggi seperti tempat pembuangan akhir (TPA), ruang terbuka hijau (RTH).

"Target nilai yang harus kita raih untuk masuk ke tahap penilaian kedua (P2), harus mencapai nilai diatas 72 poin. Kita sangat optimis mendapatkan piala Adipura kota kecil tahun ini dan kalaupun tidak bisa meraihnya, setidaknya kita bisa mempertahankan sertifikat Adipura.

Saya berharap kerja sama dari semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk bahu-membahu membenahi kota Kabupaten Pelalawan, sehingga Pelalawan bisa meraih piala Adipura," ujarnya.

Ketika ditanya kendala yang dihadapi saat ini, Samsul Anwar menambahkan, masalah yang dihadapi BLH untuk mendapatkan piala tersebut terletak pada pengelolaan pasar. Pemkab Pelalawan memang tidak bisa berbuat terlalu banyak.

Hal ini mengingat pasar-pasar yang ada di daerah ini merupakan pasar rakyat yang dikelola oleh swasta.

"Jadi, kita tidak bisa menyentuh sampai jauh. Untuk itu, kita harapkan koordinasi dan kerja sama pengelola pasar untuk menata dan membenahi pasar menjadi lebih baik terutama kebersihannya.

 Dinas dalam kaitan ini hanya bisa menyediakan bak sampah, jalan di luar pasar.

Sedangkan ke dalamnya tentu pengelola atau pemiliknya langsung yang mampu melakukan penataannya.

Jadi diharapkan kerjasama, karena bersih dan tidaknya pasar juga berpengaruh pada penilaian Adipura. Selain itu, pasar juga ikut memberikan nilai positif dan negatifnya bagi pembangunan di Bumi Seiya Sekata ini," tutupnya.***