Melalui Program DMIJ

Bupati Percepat Pembangunan Hingga ke Pelosok Desa

Bupati Percepat Pembangunan Hingga ke Pelosok Desa

TEMBILAHAN (HR)–Melalui program yang digagas Bupati Indragiri Hilir HM Wardan, yakni Program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) Pemerintah Kabupaten dinilai mampu membawa spirit perubahan dalam mempercepat dan meningkatkan pembangunan daerah hingga ke pelosok desa.

Terutama sektor pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan sebagai penghubung antar desa, kecamatan maupun ke Ibukota Kabupaten Indragiri Hilir. Sehingga pemberdayaan ekonomi masyarakat secara terintegrasi, berkualitas dan merata dapat terwujud.

Demi suksesnya program ini, Bupati meminta seluruh aparatur desa yang ada di Inhil untuk serius dan bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan program DMIJ ini serta bersinergi dengan pemerintah kecamatan serta pemerintah kabupaten.

Karena, menurut orang nomor satu di Negeri Seribu Parit, keberhasilan program DMIJ selama tidak terlepas dari dukungan dan partisipasi serta kerja keras dari seluruh pihak, baik itu badan terkait, pendamping desa, aparatur desa dan pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat.

Kucuran dana Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) itu sendiri digolongkan sesuai dengan tipologi desa dan kemampuan aparatur pemerintahan dalam pengelolaan dana pembangunan.  Di mana, untuk ketegori Desa Swadaya Pemkab Inhil mengucurkan dana sebesar Rp300 Juta, Desa Swakarya Rp500 juta, Desa Swasembada Rp750 Juta dan Desa Mandiri sebesar Rp1,2 miliar.

Dengan begitu, seluruh desa semakin termotivasi dan terpicu untuk terus berusaha semaksimal agar desa menjadi
semakin berkembang dan maju. Sebab, penyaluran dana tersebut berdasarakan tingkat kebutuhan pembangunan desa itu sendiri.

Beliau juga berkomitmen untuk terus menyempurnakan pelaksanaan program DMIJ  di masa mendatang, dengan melakukan pembenahan terhadap berbagai kekurangan yang ditemui di lapangan selama ini.
Transparasi Penggunaan

Selain itu, Bupati juga menegaskan kedepan pengelolaan dana DMIJ ini harus transparansi. Salah satu contoh kata Bupati seperti yang konsep digunakan oleh manajemen masjid. Di mana terpampang jelas seluruh uraian penggunaan dana yang tertulis pada papan pengumuman,berapa uang yang masuk dan keluar.

“Administrasi keuangannya juga harus baik. Makanya saya menerapkan satu konsep baru dalam manajemennya, yakni seperti manajemen masjid,” ujar Bupati.

hal ini dituturkan H Wardan agar pertanggungjawaban keuangannya dapat dilakukan dengan pola transparansi manajemen masjid, tidak ada satu sen pun yang tidak diketahui oleh masyarakat.

Artinya, setiap kepala desa sebagai penanggung jawab, harus dapat menyuguhkan data yang sesungguhnya kepada masyarakat secara transparan.

“Mereka beli pasir, paku dan lain sebagainya ini harus tertera dan tercatat dalam papan pengumuman yang disediakan di setiap desa, sebagai pola transparansi dan pertanggungjawaban kita dalam pengelolaan dana DMIJ ini,” terangnya.
Jika hal itu terlaksana dengan baik, maka apa yang menjadi keinginan dan aspirasi masyarakat dalam rangka mempercepat pembangunan di daerahnya dapat tercapai.

“Harus ada sinkronisasi program antar desa, seperti untuk membuka akses isolasi dengan membangun jalan dan jembatan. Sehingga, nantinya antara desa satu dan desa lainnya sudah terhubung dengan baik,” imbuhnya.
Tahun 2016

Setelah sukses segi pembangunan infrastuktur, pada tahun 2016 dari Rp130 miliar Program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) yang dianggarkan, rencananya 20 persen akan diperuntukkan dalam rangka mendongkrak perekonomian masyarakat desa, salah satunya dengan mengalokasikan untuk penyelamatan perkebunan warga.

"Dari anggaran keseluruhan tiap desa, sekitar 20 persen untuk pembangunan tanggul, pengerukan parit dan lainnya," ujar Kepala Badan Pemberdayaan dan Pemerintah Desa (BPMPD) Inhil  Yulizal, belum lama ini
Apalagi, mayoritas masyarakat Kabupaten Inhil adalah petani. Maka dari itu pemerintah daerah akan memprioritaskan upaya penyelamatan perkebunan rakyat dari intuisi air laut yang sering terjadi selama ini.

Lebih jauh ia menjelaskan, untuk penanganan seperti masalah perkebunan ini, pemerintah daerah sendiri tidak akan mampu menjangkau secara keseluruhan tanpa campur tangan dari masyarakat desa itu sendiri.
Apresiasi Dewan
Wakil rakyat yang duduk di Komisi I DPRD Inhil, Asmadi menilai, program DMIJ merupakan langkah konkrit dan jitu pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan dan peningkatan ekonomi masyarakat desa. Oleh karena itu, agar semua bisa berjalan sesuai harapan, maka perlu disikapi serius oleh seluruh pihak.

Sejauh ini pelaksanaan program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) di Negeri Seribu Parit telah berbuah manis bagi kehidupan pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan.

"Hasilnya sudah terlihat dan bisa dirasakan oleh masyarakat, terutama dalam segi pembangunan infrastruktur, terutama jalan dan jembatan penghubung antar desa. Dan ini tentunya prestasi yang baik dan perlu mendapat dukungan dari seluruh pihak," ujarnya.

Selanjutnya, Asmadi yang juga merupakan anggota Komisi I DPRD Kabupaten Inhil ini, meminta program DMIJ terus digalakkan pelaksanaannya oleh pemerintah daerah.

Ia mengingatkan ke depan juga harus ada dilakukan evaluasi, sehingga milyaran kucuran dana DMIJ tepat sasaran dan menyentuh langsung ke masyarakat.

"Disamping itu, kita juga meminta masyarakat agar dapat ikut serta berperan aktif untuk melakukan pengawasan jalannya proses pengerjaan di lapangan,"ajaknya.

Seperti diketahui, pada masa kepemimpinan Bupati yang dikenal agamis ini, dukungan dana untuk desa sangat besar, dan ini membuktikan keinginan para wakil rakyat sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah, yakni berjuang membangun dan memajukan Kabupaten Inhil.

Hal senada juga disampaikan anggota Dewan lainnya, Andi Rusli mengatakan banyak perubahan yang terjadi atas karya Bupati yakni program DMIJ itu bagi perkembangan dan kemajuan desa.

"Upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat hingga ke pelosok desa melalui program DMIJ ini sangat kita apresiasi. Karena hasilnya sudah terlihat dan bisa dirasakan oleh masyarakat, terutama dalam segi pembangunan infrastruktur, terutama jalan dan jembatan penghubung antar desa," ujar, Andi Rusli politisi muda asal Fraksi PPP, Kamis (29/10).

Untuk itu, Andi Rusli juga merupakan anggota Komisi I DPRD Kabupaten Inhil ini, meminta program DMIJ terus digalakkan pelaksanaannya oleh pemerintah daerah, dengan tetap selalu melakukan evaluasi. Sehingga milyaran kucuran dana DMIJ tepat sasaran dan menyentuh langsung ke masyarakat.

"Untuk Kecamatan Keritang, Kemuning, Retah pelaksanaannya telah berjalan dengan baik. Masyarakat di sana sangat terbantu atas program DMIJ ini," ucapnya.

Dicontohkannya, seperti pembangunan kejahatan dan jalan di kota baru Kecamatan Keritang. Kini masyarakat di sana lebih mudah membawa hasil panen kebun mereka dengan menggunakan sepeda motor.

"Dulu masyarakat disana, hanya bisa menggunakan sepeda kalau mau melintasi ke Kecamatan, apalagi kalau hari hujan. Sangat sulit untuk dilewati,"ungkapnya.