KIS Palsu, Zul AS Minta BPJS Menjelaskan

KIS Palsu, Zul AS Minta BPJS Menjelaskan

Dumai (HR) -- Pasangan calon kepala daerah yang mendapat suara terbanyak Zulkifli As, mengaku no coment soal Kartu Indonesia Sehat  yang saat ini tengah buming di Kota Dumai, pasca Pilkada Serentak 2015 yang dilaporkan sejumlah masyarakat ke Panwaslu Dumai.

Pernyataan mantan Walikota Dumai periode 2005-2010 tersebut, justru berbeda dengan sikap pasangannya, yakni, Eko Suharjo yang menyerahkan utuh kisruh KIS palsu kepada aparat hukum.

"Menyangkut itu saya 'no comment'lah, karena bukan ranah saya untuk menjawab soal Kartu KIS tersebut. Silahkan tanyakan saja kepada instansi terkait seperti BPJS Kesehatan, terkait masalah ini," ucap Zulkifli As, saat dikonfirmasi wartawan, melalui telpon selulernya, Selasa (15/12).

Pria yang pernah menjabat Walikota Dumai mengatakan, apapun persoalan yang menyangkut masalah KIS tanyakan saja ke BPJS Kesehatan. Apalagi, ini program pemerintah pusat.

"Tanyakan saja ke BPJS, kartu itu asli atau palsu, saya tidak memiliki wewenang untuk menjawab masalah ini," ujar Zukifli As yang mengaku lagi di Jakarta.

Sebagai data tambahan, paslon pemenang Pilkada Dumai Zulkifli As dan Eko Suharjo, kini tengah digoyang skandal Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang diduga telah dibagikan oknum pada masa tenang dihelatan Pilkada Dumai, beberapa hari lalu hingga akhirnya dilaporkan masyarakat ke Panwaslu Dumai.

Sedangkan Ketua Panwaslu Dumai, Yossi Rinaldi, tetap akan menindaklanjuti laporan masyarakat menyangkut dugaan pelanggaran Pilkada Dumai yang diduga dilakukan oknum dari tim kandidat peserta Pemilu. Proses laporan sendiri yang sudah masuk ada 18 laporan dari masyarakat.

"Kita tetap akan memproses segala laporan yang masuk. Kita bekerja sesuai aturan berlaku dan akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait menyakut laporan yang masuk dari belasan warga tersebut," jelas Yossi Rinaldi, kepada media ini.(zul)