Rencana Bangun HTI Sagu

Masyarakat Tolak Kehadiran PT LUM

Masyarakat Tolak Kehadiran PT LUM

SELATPANJANG (HR)-Camat Tebingtinggi Timur, Helfandi mengungkapkan masyarakat Tebingtinggi Timur bersikukuh menolak kehadiran PT LUM yang akan membangun HTI Sagu di wilayah itu.

Masyarakat berpendapat pengelolaan kebun sagu akan dikembalikan pada pengelolaan pola tradisional. Sehingga lebih menjamin kelangsungan wilayah dan ekosistem hutan yang dan kebun yang ada.

Menurut Helfandi, pengelolaan sistem modern yang akan dilakukan oleh perusahaan, menurut mereka itu hanya akan mendatangkan kesulitan bagi masyarakat.

Selain dengan tata cara perusahaan yang akan mengolah lahan juga akan mempersempit ruang gerak masyarakat dalam mengantisipasi perkembangan penduduk 20 hingga 50 tahun mendatang.

"Dasar itulah seluruh tokoh masyarakat Tebingtinggi Timur menolak kehadiran perusahaan yang walaupun akan membangun kebun sagu atau HTI sagu,” tegas camat.

Dijelaskan Helfandi, pola pengelolaan kebun yang dilakukan perusahaan menurutnya tidak menjamin kelangsungan ekosistem. Sebab dengan menggali tanah untuk kanal di lahan perkebunan itu dipastikan akan berdampak buruk bagi kondisi tanah pada umumnya.

Ditambahkannya, kebakaran lahan dan kebun yang terjadi 2014 lalu kuat dugaan karena permukaan tanah telah kering karena air tanah telah turun ke dalam kanal. Sedikit saja api terpercik, maka kebakaran akan sulit dipadamkan.

Sedangkan pengalaman masyarakat sejak ratusan tahun lalu, kabakaran sehebat tahun lalu itu belum pernah terjadi."Masyarakat kami di Tebingtinggi Timur telah bersepakat untuk mengembalikan perizinan yang sempat dimiliki perusahaan dan kami ingin lahan semua dikembalikan kepada daerah,” ujarnya lagi.***