200 ATM Gabungan Bank BUMN

Disebar di Jabodetabek Awal 2016

Disebar di Jabodetabek Awal 2016

Jakarta (HR)-Program penggabungan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) segera terealisasi. Program yang didorong oleh Presiden Jokowi ini awalnya hanya diuji coba di Kantor Kementerian BUMN, namun pekan ini akan mulai disebar di Jabodetabek.

Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam mengatakan ATM Himbara akan diluncurkan 50 unit minggu depan untuk disebar ke seluruh wilayah Jabodetabek.

Himbara merupakan singkatan dari Himpunan Bank-Bank Milik Negara. Anggota Himbara ialah BRI, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).

"Himpunan ATM bersama sampai tahun depan sekitar Januari-Februari kami siapkan 200 unit," kata Asmawi usai Launching SIM Online di Lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu (6/12).

Sementara itu, terkait Penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI tahun ini meleset dari target. Asmawi Syam mengatakan hingga akhir November dana KUR baru tersalur Rp11 triliun dari target penyaluran tahun 2015 sebesar Rp 21 triliun.

"KUR sampai akhir bulan November sudah tersalur ke 600.000 nasabah. Sekarang mungkin sudah 650.000. Sampai akhir bulan bisa 800.000 nasabah. Nilai penyalurannya Rp 11 triliun dari target tahun ini Rp 21 triliun," ungkap Asmawi.

Asmawi menegaskan meski secara nilai penyaluran meleset, namun dari jumlah penerima sudah melampaui target.

"Jangan lupa, ada target uang tersalur dan pemerataan penerima. Pemerataan penerima sudah lewat dari target 650.000 orang. Lebih baik mana? banyak yang menerima atau nilainya? kami pilih lampaui target penerima," tutur Asmawi. Alasan tidak tercapainya penyaluran nilai KUR karena lebih banyak yang mengajukan KUR di bawah plafon Rp 25 juta.

"Target rupiahnya tidak tercapai karena plafon KUR kan Rp 25 juta. Ternyata kebutuhan masyarakat itu Rp 15 juta," katanya.(dtc/ivi)