SIAK (HR)-Rangkaian kegiatan untuk memeriahkan Tour de Siak 2015 telah dimulai, Senin (22/11). Wakil Bupati Siak Alfedri membuka lomba foto dan stan bazar di Panggung Siak Bermadah, Lapangan Tengku Mahratu.

Hadir pada kesempatan ini, Ketua TPPKK Kabupaten Siak Misnarni Syamsuar, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Siak Wan Bukhari, Ketua KONI Siak Amzar dan Camat se-Kabupaten Siak.

Menurut Alfedri, dua kegiatan yang dibuka kali ini bertujuan memperkenalkan Siak ke penjuru dunia, melalui foto yang diperlombakan. Harapannya, dapat menceritakan potensi yang ada di Siak pada khalayak ramai. Sementara bazar ekonomi kreatif bertujuan mempromosikan produk unggulan dari tiap kecamatan yang ada di Siak.

"Melalui bazar ini kita memperkenalkan produk unggulan derah, sehingga bisa dikenal oleh masyarakat luar," kata Alfedri.

Dengan digelarnya bazar ini, lanjut Alfedri, diharapkan dapat memotivasi masyarakat berkreasi, sehingga menghasilkan produk baru dengan ciri khas Siak. "Tujuannya untuk promosi, guna mendongkrak perekonomian masyarakat," kata Alfedri.

Menurut Alfedri, rangkain Tour de Siak (TdS) bertujuan mempromosikan Siak menjadi kota wisata, sehingga Siak ke depan bisa memiliki pendpatan baru, selain dari hasil minyak bumi yang menjadi andalan pendapatan daerah saat ini.

"Kita tidak bisa lagi menghandalkan hasil minyak bumi, kita harus bisa berinofasi membangkitkan industri kreatif guna menunjang perkembangan wisata. Sehingga dari perkembangan industri kreatif bisa menambah penghasilan masyarakat dan menambah PAD," ucapnya.

Senada disampaikan oleh Kadis perindagkop Siak Wan Bukhari. Ia menjelaskan dalam satu tahun minimal Disperindagkop menggelar dua kali bazar, yakni bazar MTQ tingkat Kabupaten dan bazar TdS.

Dari bazar yang digelar rutin, Wan Bukhari mengaku terdapat perkembangan produk unggulan masing-masing kecamatan.

"Produk kuliner yang paling banyak berkembang,"  urainya. Selain itu juga terdapat produk andalan Siak, yakni kain songket dan tenun Siak. Produk bahan pakaian ini memiliki ciri khas, yang bisa dijadikan andalan Siak. Selain itu, ia tak menafikkan adanya kreatifitas kerajinan masyarakat yang baru muncul, namun belum begitu menonjol.

"Kami berharap stand bazar menjual produk dengan harga terjangkau, agar pengunjung tidak enggan singgah. Apalagi bazar ini tidak dipungut biaya," pungkasnya.  ***