BPOM Riau Gelar Komunikasi Informasi Edukasi Berbasis Masyarakat

500 Warga Antusias Ikut Sosialisasi Obat dan Makanan

500 Warga Antusias Ikut Sosialisasi Obat dan Makanan

DUMAI (HR) - Balai Pengawasan Obat dan Makanan  Provinsi Riau menggelar Komunikasi Informasi dan Edukasi obat dan makanan berbasis masyarakat kepada perwakilan warga Kota Dumai.

Sosialisasi diselenggarakan di Gedung Sri Baunga Tanjung Jalan Putri Tujuh Dumai, baru-baru ini dengan menghadirkan narasumber, di antaranya Khairul Anwar angggota DPR RI dari Komisi IX dan Indra Ginting Kepala BPOM Provinsi Riau. Mereka menyampaikan materi pengawasan obat dan makanan yang diikuti sebanyak 500 peserta.

KIE Obat dan Makanan Berbasis Masyarakat dibuka oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Dumai, Zulkarnaen mewakili Pj Walikota Dumai, Arlizman Agus yang tidak dapat hadir karena ada kegiatan yang lebih penting.

Dalam sambutan tertulisnya, Zulkarnaen mengatakan, saat ini masih  banyak masyarakat yang kurang memahami dan mengetahui produk obat dan makanan yang aman dikonsumsi. Hal itu menyebabkan sering terjadinya gangguan kesehatan penggunanya.

Beberapa masalah yang sering ditemukan antara lain masih adanya produk obat dan makanan yang tidak memenuhi syarat mutu dan keamanan ditambah masih kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap keamanan produk serta masih rendahnya kesadaran konsumen dalam memilih dan mengkonsumsi produk obat dan makanan yang aman bagi kesehatan.

“Untuk itu Pemerintah Kota Dumai sangat mendukung kegiatan KIE yang ditaja oleh BPOM Provinsi Riau tentang obat dan makanan. Semoga kegiatan seperti ini memberikan informasi dan pengetahuan baru bagi peserta yang hadir hari ini dan dapat disampaikan kepada masyarakat agar selektif dalam membeli makanan dan obat-obatan serta kosmetik,” harapnya.

Guna meminimalisir peredaran obat dan makanan yang tidak memenuhi syarat kesehatan diperlukan pengawasan terhadap obat dan makanan yang beredar khususnya di Dumai. dengan semakin ketatnya pengawasan obat dan makanan diharapkan dapat menurunkan jumlah kasus akibat penggunaan obat dan makanan.

Ke depannya, pihaknya berharap pengawasan obat dan makanan agar lebih ditingkatkan lagi dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat dari obat dan makanan yang tidak memenuhi ketentuan.

“Kami juga berharap, BPOM bersama instansi terkait lainnya agar lebih ketat melakukan pengawasan terkait peredaran obat dan makanan,” tutupnya.

Sementara, Kepala BPOM Provinsi Riau Indra Ginting mengatakan, KIE tentang obat dan makanan yang diselenggarakan ditujukan untuk memberikan pemahaman yang baik tentang obat dan makanan kepada stake holder dan tokoh masyarakat pada umumnya.

“Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat memiliki bekal pengetahuan tentang obat dan makanan yang diperbolehkan, sehingga mereka mampu membentengi diri dari penyalahgunaan obat maupun makanan-makanan yang berbahaya,” harapnya.

Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih dan mengunakan kosmetik. “Salah dalam memilih, akan berbahaya bagi kesehatan. Jadi, masyarakat harus tetap waspada dan berhati-hatil,” pungkasnya.(zul)