Jadi Pemateri di Universitas Muhammadiyah

Wako: Hadapi MEA dengan Kemampuan Mumpuni

Wako: Hadapi MEA dengan Kemampuan Mumpuni

PEKANBARU (HR)-Walikota Pekanbaru Firdaus, ST, MT, menjadi pemateri di Universitas Muhammadiyah Riau, Selasa (17/11). Acara yang ditaja oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasisswa (BEM KM) Muhammadiyah ini membahas tentang persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean.

Di hadapan mahasiswa dalam kata sambutannya Firdaus mengatakan, mahasiswa harus mengekplorasi kemampuan dan skillnya dalam membangun Kota Pekanbaru ke depan. Karena untuk menjadi kota pintar atau Smart City yang menjadi salah satu modal adalah dari Sumber Daya Manusia (SDM).

"Jadi saya berharap kepada mahasiswa agar bisa menjadi mahasiswa yang mandiri yang siap bersaing dengan memiliki mental pekerja keras. Kemudian juga harus diiringi dengan kemampuan yang mumpuni. Semua itu bertujuan untuk menghadapi persaingan pasar global atau Masyarakat Ekonomi Asean, nantinya," kata Walikota Firdaus.

Walikota juga mengatakan dalam riset dari pihak asing dan tesis dari salah seorang mahasiswa S2 Universitas Indonesia menyatakan bahwasannya pada tahun 2030 mendatang, Kota Pekanbaru akan unggul dalam bidang jasa dan industri. Oleh sebab itu, Pemerintah Kota Pekanbaru bersama sekolah dan universitas mulai mencari formula yang tepat untuk menangkap peluang yang disebutkan.

"Kita harus siapkan SDM untuk hadapi MEA, ini bukan hanya saja soal reformasi mental, jauh dari itu kita harus melakukan revolusi mental. Artinya kita menginginkan untuk genrasi penerus kedepan harus merubah cara berfikir dan mentalnya, jangan ada rasa takut lagi untuk menghadapi MEA nantinya," harap walikota.

Caranya kata Firdaus dapat diwujudkan bukan hanya dari pemerintah saja, melainkan para Mahasiswa juga jangan membuang waktu saat selesai nantinya mengikuti mata perkuliahan. Hendaknya Mahasiswa juga mengikuti organisasi di kampus maupun dimasyarakat. Sehingga kedepannya bisa menjadi pemimpin yang visioner.

Walikota yang juga merupakan alumni S2 UGM ini melanjutkan pemaparannya dengan mengatakan bahwa Mahasiswa juga perlumemiliki skill positif yang bisa diperoleh dari luaran. Salah satunya melalui kursus dan belajar bahasa Inggris dan belajar yang lainnya.

" Karena, jangankan untuk bersaing dengan SDM dari sembilan negara asing lain, namun untuk masuk perusahaan asing di negeri kita saja tentu harus mampu menguasai bahasa Ingris. Kembali Saya mengimbau pemuda agar jangan takut menghadapi MEA. Seharusnya lebih meningkatkan kemampuan dan skill untuk merebut peluang, mari revolusi mindset kita," kata wako mengakhiri.(adv/humas)