Produksi Sampah 15 Ton per Hari

Produksi Sampah 15 Ton per Hari

SELATPANJANG (HR)- Kepala Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kepulauan Meranti, Joko Surianto Selamat mengatakan, rata-rata produksi sampah di Selatpanjang saat ini telah mengalami peningkatan. Kalau sebelumnya hanya berkisar 8-12  ton / hari, saat ini rata-rata mencapi 15 ton / hari..

Jumlah tersebut akan meningkat lagi, jika ada kegiatan masyarakat seperti saat perayaan hari besar  keagamaan.  Seperti hari raya Idul Fitri atau Tahun Baru Imlek. Produksi sampah itu diperoleh dari beberapa pasar yang ada.  

Seperti Pasar Sandang Pangan, Pasar Pagi di Jalan Pelabuhan dan Pasar Pagi di Jl Banglas serta pasar pagi di Jl Imambonjol, ”ungkap Kepala Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan  Kabupaten Kepulauan Meranti Joko Surianto Selamat SH, menjawab Haluan Riau di Selatpanjang Selasa kemarin.

Dijelaskannya adapun beberapa armada kebersihan yang dimilikinya  saat ini usianya juga sudah tergolong tua. Sehingga harusnya sudah diremajakan. Begitu juga dengan keberadaan truck sampah yang rasanya sudah tidak seimbang lagi dengan produksi sampah yang terjadi setiap harinya.

Menurutnya, meningkatkannya produksi sampah tersebut akibat dari bertambahnya populasi penduduk serta kian meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

Namun Joko berharap, mengenai soal tanggungjawab kebersihan tersebut, hendaknya tidak semata-mata membebankan terhadap pemerintah.

Tangnggung jawab kebersihan pada dasarnya harus menjadi tangungjawab semua masyarakat. Sehingga kota kita atau lingkungan kita akan bersih. Kebersihan itu gunanya tidak hanya buat pemerintah belaka, melainkan untuk kepentingan kita bersama.

Jika kota kita bersih maka penyakitpun akan sulit datang. Tapi kota yang jorok dimana sampah berserakan akan mengundang  berbagai penyakit. Penyakit menyebar pada akhirnya yang korban juga masyarakat luas.

Untuk itu pemahaman kebersihan ini harusnya bisa dipahami oelh seluruh masyarakat Meranti. Sehingga tidak semata-mata membebankan tanggungjawab kebersihan itu hanya kepada petugas kebersihan belaka, ujarnya.

Diakunya, petugas atau tenaga kebersihan sebanyak 400 personil itu termasuk di 9 kecamatan yang ada. Khusus di Selatpanjang jumlahnya hanya 275 orang, itupun sudah termasuk petugas pertamanan dan pemakaman.

Tenaga  275 personil pasukan kuning itu lanjut Joko, mengerjakan berbagai  pekerjaan rutin setiap harinya.  Seperti tukang sapu jalan, penggali parit  atau saluran yang tersumbat, dan tenaga di bagian pertamanan, maupun personil yang bekerja pada angkutan truk sampah setiap harinya itu.

Sedangkan  125 sisa tenaga yang ada , ditempatkan di berbagai kecamatan. Baik sebagai tenaga pengawasan atau pengelola pasar, maupun tenaga kebersihan termasuk bidang pertamanan,”jelasnya .

Diharapkan kepada seluruh  masyarakat diharapkan agar dapat membantu tugas kebersihan tersebut. "Jika dibanding dengan jumlah masyarakat yang memproduksi sampah setiap harinya, sangat tidak sebanding dengan jumlah tenaga kebersihan itu sendiri,”ujarnya.(jos)