Go Jow Haw - Kasim - Industri

"Laba Terus Mengalir dari Usaha Roti Bles Bakery"

Dilandasi niat tulus meneruskan usaha dari milik orang tuanya sebagai pembuat roti Bles Bakery, Debora, anak kandung dari Almarhum Go Jow How, alias Kasim, berbuah sukses. Pabrik roti yang beralamat sekarang di Jalan Yos Sudarso, Sungai Guntung itu, terus berkembang setelah adanya bantuan pinjaman modal dari Bank Riau Kepri Capem Sungai Guntung.

"Untuk usaha roti almarhum, sekarang saya yang meneruskan, bapak sudah meninggal sejak dua bulan yang lalu. Dulu tempat usaha ini di Jalan Gajah mada, pindah ke depan, atau ke Jalan Yos Sudarso, karena usaha terus berkembang, sehingga butuh tempat yang lebih besar," kata Debora.

Meskipun dari bank lain banyak juga yang menawarkan pinjaman modal untuk usaha, namun Debora lebih mempercayakan untuk hal itu kepada Bank Riau Kepri.

 Pernyataan itu bukan tidak beralasan, pasalnya Debora menilai pelayanan yang diberikan bank daerah ini, sangat memuaskan. Baik dari segi program yang ditawarkan, hingga pada proses pencairan, semua bisa dijalankan tanpa berbelit-belit.

Dengan demikian, kata Debora, dirinya selaku pelaku usaha dapat menjalankan usaha dengan nyaman, bahkan sudah sejak lima tahun yang lalu, usahanya terus berkembang hingga saat ini. Selain dipasarkan untuk di daerahnya sendiri, Sungai Guntung, produk roti buatannya juga dikirim untuk Pulau Sambu dan Pulau Burung. Sedangkan untuk omset penghasilan sebulan, rata-rata bisa memperoleh Rp90 juta.

Padahal bila berkaca dari sebelumnya, usaha roti itu hanya berbentuk kedai kecil rumahan, yang hanya bermodal etalase kecil dengan dua orang karyawan saja. Namun seiring berjalan waktu, dana bantuan dari Bank Riau telah merubah semua usahanya menjadi berkembang. Kini usaha roti sudah di Ruko yang disetting lengkap dengan adanya kedai kopi tempat bersantai masyarakat sekitar, begitu juga dengan karyawan sudah bertambah menjadi delapan orang.

"Wah, kalau tanya perkembangan, ya jelas berkembang, dulu usaha ini tidak begini, setelah adanya pinjaman modal dari Bank Riau Kepri, bertahap semua dibenahi dan ditambah. Mulai dari tempat, karyawan hingga pendistribusian dari produk-produk roti. Dulu karyawan Kita cuma dua orang, sekarang sudah jadi delapan orang, kalau dulu hanya pakai etalase kecil, sekarang sudah diruko, lengkap dengan adanya kedai kopi. Tentu saja pelanggan yang datang semakin ramai, sehingga laba terus mengalir," kata Debora lagi.

Kalau cerita tentang peminjaman modal di Bank Riau Kepri, Debora menyebut, jauh sebelum Ia bertempat tinggal di Jalan Yos Sudarso sekarang, sudah pernah melakukan pinjaman, saat Ia masih tinggal di Pulau Burung. Artinya menjalin kerjasama dengan Bank Riau sudah sejak lama. Sepengetahuan Debora, untuk peminjaman di Bank Riau, Almarhum melakukannya sudah sebanyak tiga atau empat kali.

"Kita berharap kepada Bank Riau Kepri agar terus berkembang dan terus mengadakan program-program menarik yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi pengusaha," harapnya.***