Warga Ancam Pindah ke Labusel

Akses Jalan Lintas Pesisir Rusak Berat

Akses Jalan Lintas Pesisir Rusak Berat

PALIKA(HR)-Dengan Susah payah, Roman (26), mengendarai sepeda motornya melewati Jalan Lintas Pesisir yang menghubungkan Kepenghuluan Pasir Limau Kapas, hingga sampai ke Simpang Kubu, Kecamatan Kubu. Roman beberapa kali terjatuh, bahkan mesin motor mati karena harus terhenti secara mendadak.
"Apalagi kalau sudah musim penghujan seperti belakangan ini, azab betul rasanya. Kalau tak ada keperluan yang penting tak mau melintasi jalan tersebut," ujar Roman, setibanya di Bagansiapiapi, Senin (31/8).
Kehadirannya ke Bagan Siapiapi untuk melihat salah seorang kerabatnya yang berobat di RSUD Pratomo. Ia pun harus melewati jalan lintas yang masih berupa tanah dasar tersebut.
Dia menuturkan kerusakan jalan lebih dari 20 kilometer, beberapa tahun lampau sudah ada perataan atas jalan tapi sangat tipis. Dengan lalu lintas kendaraan atau mobil angkutan sawit yang tak sesuai dengan daya tahan jalan membuat jalan kian rusak.
"Kerusakan merata karena memang tak ada penimbunan yang berarti, dari daerah areal Asam Jawa, Sei Daun sampai ke simpang Kubu rusak semua. Itu yang terparahnya tapi kalau kerusakan memang sepanjang jalan lintas dari Palika ke Kubu," ujarnya.
Roman menuturkan seharusnya pemkab sudah melakukan penimbunan sertu sejak lama sehingga warga bisa melintasi jalan, minimal jika turun hujan tetap bisa karena dengan akses jalan itu ongkos transportasi ke Bagansiapiapi lebih ringan.
"Kalau jalur laut lebih mahal ongkos ferry dari Panipahan ke Bagansiapiapi saja Rp100 ribu lebih, belum lagi ongkos ke Panipahan itu," ujarnya.
Hal ini diamini warga lainnya, Rudi yang mengeluhkan rendahnya perhatian pemkab terhadap pembangunan akses jalan lintas pesisir. "Kalau tak bisa pemda Rohil membangun jalan di Palika ni, lebih baik kami masuk ke Labusel, Sumut saja. Apalagi pemda sana kayaknya lebih memperhatikan kawasan perbatasannya," ujar Rudi dengan raut wajah kesal.(put)