BRI Enggan Tanggapi Protes Pemblokiran Rekening

BRI Enggan Tanggapi Protes Pemblokiran Rekening

BAGANSIAPIAPI (HR)-Kekecewaan harus dirasakan ratusan guru dan karyawan di Yayasan Perguruan Wahidin, karena proses untuk mendapatkan kenaikan gaji sesuai dengan kebijakan yayasan selama ini belum terwujud. Pasalnya rekening dana yayasan tak bisa dibuka.
Rekening yayasan tersebut diblokir BRI Cabang Bagan Siapiapi hingga saat ini. Keadaan itu membuat siswa YPW melalukan aksi protes, Rabu (26/8), karena mereka menilai kebijakan BRI turut mempengaruhi kelancaran mereka dalam mengikuti proses belajar di sekolah.
Wakil koordinator YPW Bagan Siapiapi, Ilyas Yusuf, menyebutkan, terdapat sekitar 130 orang guru dan karyawan yang terancam tidak mendapatkan kenaikan gaji. "Karena persoalan itu juga membuat alumni dari berbagai daerah maupun berbagai negara, ragu untuk menyalurkan bantuannya," kata Ilyas.
YPW saat ini terangnya, memiliki 130 guru dan karyawan, dengan jumlah Murid 3,000 lebih dari TK hingga SMA. Dengan jumlah guru dan karyawan yang cukup banyak itu, tentunya membutuhkan dana operasional yang cukup besar.
YPW juga mendapatkan Dana Bantuan Operasional (BOS) dari pemerintah untuk tingkat SMP dan SMA. "Untung dana BOS itu tidak dimasukan ke rekening BRI tersebut, kalau tidak pasti pihak YPW akan bertambah susah," katanya.
Kepala BRI Cabang Bagan Siapiapi, Herdiman, enggan berkomentar terkait pemblokiran rekening yayasan tersebut. "Kami belum bisa berkomentar, nanti pengacara yang memberikan komentar ke media massa dalam waktu dekat kami akan gelar konfrerensi pers," ujarnya. (zmi)