Bengkalis Peringkat 3 Idle Money

Ketua DPRD: Jangan Saling menyalahkan

Ketua DPRD:  Jangan Saling menyalahkan

BENGKALIS (HR)–Kabupaten Bengkalis berada pada peringkat ketiga sebagai kabupaten dengan dana menganggur atau idle money terbesar. Menyikapi hal itu, Ketua DPRD Bengkalis H Heru Wahyudi mengingatkan jangan ada pihak-pihak yang saling menyalahkan.
 “Kondisinya memang hampir semua daerah dana menganggurnya cukup besar. Terlebih Bengkalis, karena APBD-nya besar, maka idle money pun tentu lebih besar. Yang penting jangan ada saling menyalahkan, sebaliknya harus saling bahu membahu menyelesaikan program-program kegiatan,” kata Heru saat dihubungi wartawan usai penetapan calon kepala daerah di Gedung KPU Bengkalis, Senin (24/8).
Dikatakan, dari sisi jumlah uang mungkin Kabupaten Bengkalis memiliki idle money yang besar. Namun, dari sisi persentase barangkali tingkat pemanfaatan anggaran lebih besar, karena informasi terakhir realisasi anggaran sudah mencapai 30 persen lebih sebagaimana disampaikan  Seketaris Daerah, H Burhanuddin.
 “Sekarang ini memang ada kesan, satu pihak menyalahkan ULP karena proses tender lambat. Kemudian pihak lain menyalahkan SKPD karena dokumen lelang tidak lengkap. Sekarang, tak perlu saling menyalahkan, yang penting masing-masing bekerja sesuai dengan tupoksi,” kata Heru.
Terkait sanksi dari Kemenkeu, menurut Heru, hal itu wajar-wajar saja karena walau bagaimanapun Pemerintah tentu menginginkan agar anggaran yang telah dikucurkan Pusat  segera dimanfaatkan daerah untuk kesejahteraan masyarakat. Daerah, dalam hal ini Bengkalis khususnya, harus menyikapi dengan bijak jangan sampai idle money tidak terserap untuk kegiatan.
 “Suka tidak suka, karena sanksi telah ditetapkan maka kita harus bisa menyikapi jangan sampai terkena sanksi. Caranya ya segera laksanakan seluruh kegiatan, hanya itu solusinya,” ujarnya.(man)