Jakarta (HR)- Dalam kegiatan halal bihalal PMKJ di Jakarta, Bupati Kampar H Jefry Noer SH memaparkan program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Kampar yang dikenal dengan 3 zero. Yakni zero kemiskinan, pengangguran dan rumah-rumah kumuh melalui Rumah Tanggal Mandiri Pangan dan Energi atau RTMPE.

“Saat ini kita sedang membangun Rumah Tanggal Mandiri Pangan dan Energi bagi masyarakat, dengan lahan 1.000 meter persegi nantinya masyarakat akan berpenghasilan Rp20 juta lebih," tutur Jefry.

Di lahan 1.000 meter persegi dengan modal Rp120 juta tersebut terdapat 6 ekor sapi yang nantinya dapat dimanfaatkan terutama pada urine dan kotoran sapi. "Urine sapi nantinya dapat dijadikan pupuk cair dan jika dijual pasarannya mencapai Rp25.000 per liternya, dan satu bulan urine sapi tersebut dapat kita kumpulkan hingga mencapai 1.006 liter, jika kita jual Rp15.000 saja per liter maka satu bulan masyarakat telah mempunyai penghasil Rp15 juta lebih,”jelasnya.

Sedangkan kotoran sapi dapat dijadikan sebagai biogas dan dipakai untuk memasak sebagai pengganti gas. "Jadi ibu-ibu tidak perlu membeli gas lagi untuk memasak, jangan khawatir biogas dari kotoran sapi tersebut tidak akan meledak karena daya tekanannya sangat rendah dan kualitas apinya sangat biru, kotoran sapi itu juga dapat dijadikan penerangan di rumah sebagai pengganti listrik,” tutur Jefry.

Jefry juga melanjutkan, sisa dari kotoran sapi tersebut nantinya dapat dijadikan pupuk padat, dan satu bulannya akan terkumpul 1 ton lebih dan jika dijual Rp1000 rupiah per kilogramnya sudah menghasilkan Rp1 juta. Selain RTMPE Kampar juga sedang menggerak ibu-ibu di desa, dilatih jahit menjahit guna menambah penghasilan keluarga.

Dalam hal sektor pendidikan Jefry juga mengatakan tahun 2014 mulai SD sampai SLTA pendidikan di Kabupaten Kampar digratiskan.(adv/humas)