Plt Gubri Buka Pacu Jalur Teluk Kuantan

Jalur Unggulan Belum Terkalahkan

Jalur Unggulan Belum Terkalahkan

TELUK KUANTAN (HR)-Sejumlah jalur unggulan, masih tampil dominan pada hari pertama ajang Pacu Jalur Teluk Kuantan tahun 2015 di Tepian Narosa, Kamis (20/8). Kegiatan yang sudah masuk dalam kalender wisata nasional itu, dibuka Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman.

Dari pantauan lapangan, sorak-sorai penonton terdengar menggema saat memberikan semangat untuk jalur jagoannya. Hal itu membuat kondisi di sepanjang Tepian Narosa, tampak begitu meriah.

Total dari 167 jalur yang sudah berlaga pada hari pertama, sebanyak 84 jalur memastikan akan kembali Jalur berlaga pada hari kedua. Selain jalur unggulan, pada lomba hari pertama kemarin juga diwarnai dengan keperkasaan sejumlah jalur asal Kabupaten Indragiri Hulu. Setidaknya, ada belasan jalur dari Inhu yang tampil prima sehingga berhak melaju pada hari kedua.

Dari pantauan Haluan Riau, sejumlah jalur unggulan yang tampil perkasa antara lain Siposan Rimbo RAPP Desa Pauh Angit Pangean dan jawara tahun tahun 2013 lalu, yakni jalur Untung Betuah Desa Danau Baru, Rengat.

Jalur runer up tahun lalu, yakni Meriam Onggang Parau Desa Kepala Pulau Baserah, juga melenggang dengan mulus melaju ke hari kedua. Selanjutnya ada jawara tahun 2007, yakni Jalur Tuah Inayan Desa Pulau Aro,
Pandan Baiduri Desa Kampung Pulau, Puti Mandi Mayang Taurai Desa Rantau Sialang, Batu Lompatan Harimau Kompe Kinali, Delima Indah Desa Saik, Lintah Jalang Desa Petapahan, Ngiang Kuantan Desa Kampung Baru, Juragan Kuantan Desa Seberang Gunung dan Pendekar Panjang Bukit Siguntur Desa Pisang Berebus.

Selanjutnya, juara pacu jalur rayon II, jalur Palimo Olang Putiah dari Sungai Alah Hulu Kuantan, Terusan Sionggag Rantau Betuah desa Koto Kombu, Tuah Koghi Dubalang Ghajo Desa Pintu Gobang Kari,Upae Saghok dan jalur Pulau Laghe dari Baserah.

Seolah tak mau kalah, sejumlah jalur dari Inhu juga tampak menunjukkan taringnya. Selain Untung Betuah, tercatat ada jalur asal Inhu lainnya seperti Titisan Tak Ambek Tau Lirik, Tuah Datuk Imbang Di Alam Petalongan, Laba-laba Rimbo Kampung Pulau, Tua Selendang Putri Alang Kepayang, Sembilan Tuah Kelapa Indragiri Pasir Sialang Jaya, Ulang Sarang Sungai Guntung, Mahkota Ratu Angin Alam Kepayang, Sialang Soko Putri Mandi Paranap, Tuah Kalajengking Muda Indragiri dan Zarapi Indragiri (Podsi Inhu).

Terus Dikembangkan
Sementara itu, Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman, dalam sambutannya mengatakan, Pemprov Riau komit mempromosikan kegiatan ini baik ditingkat nasional maupun internasional. Ajang ini juga sudah dikomunikasikan dengan Kementerian Pariwisata RI.

"Kita telah komunikasikan dengan Kementrian Pariwisata dan DPR RI terkait pengembangan wisata budaya yang ada di Provinsi Riau. Salah satunya tentu pacu jalur di Kabupaten Kuansing ini," ujarnya.

Plt Gubri juga sangat mengapresiasi pelaksaan kegiatan pacu jalur ini karena telah berhasil menarik minat wisatawan untuk datang ke Riau. Di samping itu, efek ekonomi masyarakat yang timbul dari kegiatan ini menurutnya sangatlah besar, sehingga ini harus terus dikembangkan.

Sementara itu, Bupati Sukarmis menyampaikan harapannya agar Pemprov Riau dan pemerintah pusat terus mendukung budaya pacu jalur di Kuansing agar terus berkembang. "Kami tentu membutuhkan dukungan penuh dari pemprov Riau maupun Pemerintah pusat dalam mengembangkan budaya pacu jalur tradisional ini, terutama untuk promosi dan infrastruktur," ujar Sukarmis.

Sebelum pembukaan berlangsung, salah seorang anggota DPRD Kuansing Musliadi meluapkan rasa kekecewaanya. Hal itu disebabkan dana bantuan Rp5 juta untuk masing-masing peserta pacu jalur yang sudah dianggarkan masuk dalam DPA, batal disalurkan. Menurut politisi PKB ini, Pemprov Riau dinilai tidak memiliki komitmen dalam melestarikan budaya pacu jalur.

Akibatnya, masyarakat Kuansing menanggung sendiri dana pacu jalur terutama bagi jalur yang ikut serta pada pacu jalur tahun 2015 ditepian Narosa Teluk Kuantan. "Sangat kita sayangkan bantuan Rp 5 juta untuk masing-masing jalur gagal disalurkan dengan alasan ada kesalahan pada DPA, kenapa pacu jalur akan dimulai baru disampaikan, kenapa tidak jauh hari," ungkapnya. (rob)