BANGKINANG (HR)-Dalam mengisi kemerdekaan yang diwujudkan dalam bela negara saat ini, bukan lagi setiap warga negara harus ikut angkat senjata.
 Akan tetapi bela negara cukup diwujudkan dengan mendukung program pemerintah untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

Hal tersebut disampaikan Bupati Kampar H Jefry Noer usai menjadi inspektur upacara pengibaran merah putih dalam rangka peringa-tan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Republik Indonesia tingkat Kabupaten Kampar di Lapangan Pelajar Bangkinang, Senin (17/8).

Kemerdekaan harus benar-benar dirasakan oleh seluruh  masyarakat. Untuk itu Pemkab Kampar  mendukung dan menjalankan program untuk memajukan masyarakat, salah satu adalah program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE).

Dengan mendukung RTMPE kata Jefry, berarti kita sudah melakukan bela negara seperti pejuang-pejuang terdahulu meraih kemerdekaan ini.
Lebih lanjut dikatakan, Pemerintah Kabupaten Kampar juga menjalankan pemerintahan dengan  lima pilar pembangunan menuju zero kemiskinan, zero pengangguran dan zero rumah kumuh untuk mencapai Kabupaten Kampar termaju di Provinsi Riau di akhir tahun 2016.

"Untuk itu sesuai dengan tema HUT ke-70 RI: “ayo Kerja”, maka semua kita dituntut untuk bekerja melalui Program RTMPE untuk peningkatan ekonomi keluarga. Bukan jadi orang yang tulang rusuknya panjang," tegas Jefry.

Upacara detik-detik proklamasi sendiri berjalan khidmat. Bertindak selaku komandan upacara adalah Pasi Intel Kodim 031 KPR Kapten Infanteri Lilik Haryono dan selaku Perwira upacara Aji Supriyatna.

Untuk pasukan pengibar bendera (Paskibra) merah putih yang menjadi komandan adalah Reza Effyandi dari Satuan Polres Kampar. Ketua pasukan Paskibra Kabupaten Kampar Satria Rieska dari SMAN 2 Bangkinang Kota dengan pasukan sebanyak 30 orang yang terpilih dari 21 kecamatan se-Kabupaten Kampar.

Kemudian untuk pengapit pasukan Paskibra sebanyak 4 orang diambil dari anggota Batalyon 132 Bima Sakti Salo dan kelompok 45 diambil dari Satuan Polres Kampar.(adv/humas)