setiap 2 Bulan

Lahan RTMPE Hasilkan Ratusan Kilogram Bawang

Lahan RTMPE Hasilkan Ratusan Kilogram Bawang

SIAK HULU (HR)-Rumah tangga mandiri pangan dan energi terbukti bisa memberikan hasil yang memuaskan, terutama jenis tanaman bawang. Setiap dua bulan, lokasi percontohan RTMPE di Siak Hulu bisa menghasilkan bawang merah ratusan kilogram.

Setelah melakukan panen bawang bersama masyarakat Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu,  di lokasi pilot project RTMPE yang berukuran 1.500 meter, dari 20 kilo bibit yang ditanam di 13 galangan, berhasil panen sebanyak 250 kilogram, pekan ini Bupati Kampar, H Jefry Noer  kembali melakukan panen di lokasi pilot projectnya RTMPE yang ukuran lahannya hanya 1.000 m2 di RTMPE Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu.

Panen kali ini  bersebelahan dengan lokasi panen pekan lalu. Dengan bibit yang hanya 25 kilogram ditanami di atas 17 galangan, hasil yang didapat lebih banyak dari pekan lalu.

Bupati Kampar, H Jefry Noer, didampingi Dirut Bank Riau Kepri, Irvandi Gustari, Kepala Cabang Bank Riau Kepri, Bangkinang, Restu Fajar, Ketua TP-PKK Kampar, Hj Eva Yuliana, di sela-sela  panen bawang merah di lokasi RTMPE Kubang Jaya, Siak Hulu, Minggu (5/7), mengungkapkan, dalam program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) juga terdapat lahan untuk perkebunan bawang merah seuas 200 meter.

Dalam lahan 200 meter tersebut, bisa untuk menanam kebun bawang merah sebanyak 50 kg bibit. Dengan bibit tersebut terbukti menghasilkan panen basah lebih kurang 500 kg.

Usai panen, Jefry Noer, menjelaskan, terbukti dengan menanam bawang bibit sebanyak 50 kg bisa menghasilkan lebih 500 kg atau 1/2 ton lebih. Walaupun kebun bawang merah di RTMPE hanya merupakan tambahan usaha, tetapi hasilnya sangat memuaskan.

Dikatakan Jefry, sejauh ini menurut pendapat ahli dari Kementrian Pertanian RI, bahwa bawang merah tidak akan bisa tumbuh di Kampar. "Tetapi karena kita ingin bukti apa benar tidaknya bawang mau tumbuh di Kampar, kita coba tanam dan hasil kuatitas, serta jumlahnya ternyata lebih baik dan banyak dibandingkan dengan daerah penghasil bawang, yakni Brebes," ujar Jefry.

Selain bawang merah di RTMPE, yang utama hasil yang menjanjikan adalah urine dan kotoran dari enam ekor sapi. Dari kotoran dan urine sapi saja akan bisa lebih untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Jefry juga menjelaskan  tentang RTMPE, dimana para penghuni RTMPE nantinya hanya cuma membeli beras, garam, gula, minyak, serta kopi. Sebab di RTMPE sudah tersedia mulai dari sapi, ayam, ikan, telor, bawang, cabe serta sayur-sayuran lainnya.(adv/humas)