Suluk Bulan Ramadan

Membuat Hati Lebih Damai

Membuat Hati Lebih Damai

KEPENUHAN (HR)- Dalam rangka meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT, sebanyak 41 orang jamaah perempuan dan laki-laki yang mengikuti suluk di Madrasah Suluk Hidayatussalikin, Kota Tengah, Kecamatan Kepenuhan sejak 12 Juni 2015 lalu melaksanakan ibadah puasa di surau.

Sesuai informasi yang disampaikan Ashari Golagong, salah seorang jamaah suluk, Jumat (26/6), menyampaikan kegiatan suluk yang ditargetkan selama 40 hari tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap bulan Ramadan setiap tahunnya.

Selaku jamaah, dirinya merasa tenang karena di rumah suluk juga dilaksanakan ceramah agama, tadarus Alquran, dan berbuka puasa bersama.

“Suasana Ramadan di surau nuansa islaminya sangat kental dan terasa damai, karena diikuti perilaku yang santun, adab yang baik dan ceramah agama yang begitu mendalam. Kegiatan yang dilaksanakan di rumah suluk juga diikuti para keluarga peserta suluk seperti berbuka puasa bersama serta kegiatan keagamaan lainnya,” terang Ashari Golagong.

Dijelaskannya, selama mengikuti suluk hatinya begitu tenang dan damai. Selain menambah ilmu tentang agama juga hampir setiap harinya selalu disirami dengan ayat-ayat suci Alquran, sehingga keseharian peserta suluk ingin berlama-lama di surau suluk untuk pendalaman ajaran agama dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Sang khalik.

Menurutnya suluk merupakan perjalanan yang tidak mudah. Diantara bekal yang hendak dibawa dalam bersuluk adalah syariat. Dimana pengetahuan jasadiah diamalkan secara lahiriah, keberserah-dirian yang disertai pemahaman. Kemudian mengenal nasihat Mursyid yang membedakan syariat lahir dan syariat batin.

Sedangkan syariat batin adalah akhlak yang menyempurnakan hukum fiqih seperti sabar, tawakal, syukur dan ikhlas. “Syariat lahir bila dilaksanakan dengan sempurna akan menjaga hal-hal jasadiah dalam suluk.

Sementara syariat batin akan menentukan kesempurnaan pencapaian tujuan dalam bersuluk,” ungkapnya. (gus)