Alex Palsukan Ijazah IPB, UGM dan UI

Alex Palsukan Ijazah IPB, UGM dan UI
JAKARTA (HR)- Tersangka pemalsu ijazah, Alex, diketahui memiliki usaha percetakan di Jakarta Pusat. Didapati juga ternyata Alex telah memalsukan ijazah universitas terkemuka seperti IPB, UGM, STIE Perbanas, dan UI.
 
Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti, menjelaskan, dalam menjalankan bisnisnya, tersangka dibantu tiga calo. Tersangka menjalankan bisnisnya di Jalan Salemba Raya, Pramuka, Jakarta Pusat.
 
Melalui perantara tiga orang tersebut, tersangka menerima order untuk memalsukan ijazah.? "Ini ijazah yang dipalsukan ada dari IPB, UGM, STIE Perbanas, UI juga ada," ujarnya kepada wartawan, Jumat (5/6).
 
Setelah mendapat konsumen, calo tersebut akan mengantarnya ke Alex. "Ada yang customernya cari calo, dan sebaliknya calo yang cari customer-nya," ungkap dia.
 
Bisnis ilegal ini sudah dijalankan Alex selama satu tahun. Selama itu pula dia sudah mencetak ratusan ijazah palsu. "Dia cetak hampir 500-an ijazah palsu. Modalnya cuma mesin pemindai (scanner) lalu dicetak," tuturnya.
 
Atas perbuatan itu, Alex dijerat dengan Pasal 263 KUHP tentang Pemalsuan Dokumen juncto Undang-Undang Pendidikan Nomor 2 Tahun 2003. 
 
Akan Panggil Menristek Dikti 
Terkait pemalsuan ijazah ini, Komisi X DPR akan memanggil Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan terkait kasus ijazah palsu. Pasalnya, informasi terkait ijazah palsu itu dinilai mencoreng martabat bangsa dalam dunia pendidikan.
"Kami akan memanggil Menristek untuk menjelaskan ijazah palsu ini bagaimana. Kami juga akan membuat tim untuk menanyakan langsunng ke Menristek," kata Ridwan Hisjam, Wakil Ketua Komisi X saat lawatan ke Kepatihan Yogyakarta menemui Sultan HB X, Kamis 4 Juni.
 
Selain Menristek Dikti, DPR juga akan memanggil Mendikbud Anies Baswedan. Tujuannya sama, yaitu untuk menjelaskan bagaimana langkah yang diambil dalam kasus ijasah palsu.
 
Ridwan mengimbuhkan, kasus ijazah palsu sudah lama terjadi, bahkan berlanjut hingga saat ini. Sayangnya, upaya konkret yang dilakukan pemerintah belum menunjukan arah yang jelas dalam penyelesaiannya.
 
"Kita wajib bertanya pada pemerintah upaya apa yang diambil dan hasilnya bagaimana," jelasnya.
 
Beberapa waktu lalu, Menristek Dikti M Nasir melakukan sidak ke kampus Universitas Berkley Jakarta. Kampus itu cabang dari University of Berkley Michigan yang dikelola bersama Lembaga Manajemen Internasional Indonesia (LMII).
 
Tercantum nama Menteri Pariwisata Arief Yahya sebagai alumnus setelah LMII memublikasikan daftar alumni yang meraih gelar PhD dari kampus tersebut. Di berbagai kesempatan, Arief menepis tudingan mengunakan ijasah palsu. Selain Arief, nama anggota DPR Komarudin Watubun dan pejabat publik lainnya juga masuk daftar alumni mereka.(okz/hen)