RS Awal Bros Gelar Workshop Nasional Instruktur Senam Asma Indonesia

RS Awal Bros Gelar Workshop Nasional Instruktur Senam Asma Indonesia

RIAUMANDIRI.CO - RS Awal Bros Hangtuah melalui Center Of Exelent Pulmonology & Respiratory Center, berkolaborasi dengan Awal Bros Training Center (ABTC), Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Cabang Riau dan Yayasan Asma Indonesia, menggelar Workshop Nasional Instruktur Senam Asma Indonesia (SAI) bersama Awal Bros Group pada 5-7 Desember 2025 di Fakusltas Kedokteran Universitas Awal Bros dan RS Awal Bros Hangtuah. 

Program ini menjadi bagian dari rangkaian edukasi nasional untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam penerapan senam asma Indonesia sebagai terapi pendukung pasien asma.

Workshop ini menghadirkan para pakar nasional di bidang pulmonologi dan respirasi, di antaranya Prof. dr. Faisal Yunus, Sp.P(K), PhD, Prof. dr. Ratnawati, Sp.P(K), MCH, PhD, dr. Rita Rogayah, Sp.P(K), MARS selaku Ketua Umum Yayasan Asma Indonesia dan narasumber lainnya dr. Evitrie Martarita, SpP, AIFO-K,dr. Arnold Samuel, SpKFR, Dede Hidayat, SST., FT., SKM serta moderator oleh dr. Azizman Saad, SpP (K) dan dr. Melly Meliana, SpKFR yang memberikan perspektif multidisiplin dalam tata laksana asma.  

Kegiatan ini dihadiri oleh dr. Adrianison, Sp.P(K) sebagai Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Cabang Riau, dr. H. Munir Umar, Sp.P(K), Perwakilan Dinas kesehatan Kota Pekanbaru, Fachmi, S.Kes sebagai Ketua Ikatan Fisioterapi Indonesia, Dr. Yulianti Wulandari, SKM., MARS sebagai rektor Universitas Awal Bros, dan jajaran direksi, komisari RSAB group.  

Selain paparan ilmiah, kegiatan juga menghadirkan sesi praktek langsung Senam Asma Indonesia yang dipandu instruktur professional dari Yayasan Asma Indonesia yakni Dede Hidayat, SST., FT., SKM, Amie Y. Utom, S.Si, dan Yudi Cerly, Amd, FT. Melalui sesi ini, peserta memperoleh pemahaman teknis mengenai struktur gerakan, langkah-langkah yang benar, serta manfaat gerakan dalam mendukung fungsi paru dan pernapasan. Melakukan senam yang aman, tepat dan terhindar dari cedera olah raga.

Dalam rangka memperkuat kolaborasi dan mengapresiasi kontribusi di bidang edukasi asma maka dikukuhkan Klub Asma RS Awal Bros Hangtuah oleh dr. H. Munir Umar, Sp.P(K), FCCP selaku tokoh pionir Paru Riau kepada dr. M. Eriex Fernando Suka, MARS, Direktur RS Awal Bros Hangtuah dan dr. Andi S Gurning, M.Si, SpP. Penyerahan piagam ini menjadi simbol kemitraan strategis antara RS Awal Bros,PDPI cabang Riau dan Yayasan Asma Indonesia dalam memperluas literasi serta implementasi Senam Asma Indonesia  untuk  masyarakat.

Kegiatan workshop nasional instruktur SAI ini dihadiri oleh peserta dari berbagai daerah seperti kalimantan barat, sumatera barat, Malang, serta kabupaten kota di Riau. Selain workshop, rangkaian kegiatan antara lain Senam Asma Indonesia akbar yang diikuti sekitar 200 lebih peserta senam dari berbagai daerah dan klub senam. 

Selanjutnya, kami menyelenggarakn seminar awam asma pada anak dan dewasa bersama dr. Citra Cesilia, SpA (K) respi dan dr. Evitrie Martarita, SpP, AIFO-K yang mendapat respons positif dari msyarakat yang memberikan pertanyaan dan diskusi aplikatif tentang asma sevcara komprehensif. 

Pada kesempatan tersebut, dr. M. Eriex Fernando Suka, MARS, menegaskan komitmen rumah sakit untuk menguatkan layanan pulmonologi dan respirasi berbasis ilmu pengetahuan terbaru.

“Senam Asma Indonesia adalah bagian penting dari manajemen asma yang komprehensif. Melalui workshop ini, kami ingin memastikan tenaga kesehatan dan instruktur memiliki pemahaman standar yang sama agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat memperluas implementasi Senam Asma Indonesia sebagai bagian dari edukasi berkelanjutan bagi pasien, sekaligus mendukung upaya promotif dan preventif di tingkat komunitas. Pendekatan ini sejalan dengan visi RS Awal Bros Hangtuah dalam menghadirkan layanan pulmonologi dan respirasi yang unggul dan terstandarisasi.

Secara keseluruhan, workshopberlangsung sukses dan mendapatkan sambutan positif dari peserta. Kolaborasi lintas institusi ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat penanganan asma secara komprehensif di Indonesia, sekaligus mendorong hadirnya standar pelayanan kesehatan yang lebih baik ke depan.(rls/nan)



Berita Lainnya