Siswa SLB di Pekanbaru Tampilkan Bakat di Hari Disabilitas Internasional 2025

Siswa SLB di Pekanbaru Tampilkan Bakat di Hari Disabilitas Internasional 2025

Riaumandiri.co - Suasana Mall SKA Pekanbaru tampak berbeda pada Sabtu (6/12) siang. Puluhan siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) dari berbagai sekolah di Kota Pekanbaru tampil percaya diri mengekspresikan bakat mereka dalam rangka peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025 yang digelar oleh SLB Pembina Kota Pekanbaru.

Kegiatan ini dikemas dalam berbagai agenda edukatif dan hiburan, mulai dari perlombaan seni, penampilan budaya, hingga talk show yang melibatkan pemangku kepentingan. Acara ini menjadi ruang terbuka bagi peserta didik untuk menunjukkan potensi sekaligus mengajak masyarakat lebih peduli terhadap isu disabilitas.

Ketua Panitia, Gallan Berkah Mahesa menyampaikan bahwa peringatan tahun ini dirancang ntuk memberikan wadah berekspresi sekaligus memperkuat kepercayaan diri peserta didik. "Kegiatan ini untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa keterbatasan mereka tidak menjadi kendala untuk mereka berkarya dan berprestasi," ujar Gallan.


Menurut Gallan, rangkaian acara diawali dengan lomba menyanyi dan tari Melayu yang diikuti siswa-siswi SLB se-Kota Pekanbaru. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan talk show yang menghadirkan anggota Komisi I DPRD Riau Sumardany Sinartha, perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau M Taufik, serta perwakilan orang tua alumni. Hadir pula alumni SLB Pembina yang saat ini tengah menempuh pendidikan di Universitas Lancang Kuning.

Sementara itu, Kepala SLB Pembina Kota Pekanbaru, Moelya Eko Suseno menekankan pentingnya dukungan masyarakat terhadap pendidikan inklusif. Ia menilai anak-anak disabilitas memiliki kemampuan dan potensi besar untuk menempuh pendidikan tinggi serta berprestasi di berbagai bidang.

Moelya juga berharap pemerintah terus memberikan motivasi, dukungan, dan sumber daya yang memadai bagi seluruh anak disabilitas di Provinsi Riau. "Harapan kami ke pemerintah. Teruslah memberikan, baik motivasi maupun sumber daya ataupun dukungan terhadap anak-anak disabilitas yang ada di Provinsi Riau," harapnya

"Dan untuk masyarakat. Jangan kucilkan kami, karena kami ada di tengah-tengah atau di khalayak ramai, atau di masyarakat luas. Karena kami juga mampu untuk berpendidikan tinggi, berprestasi maupun berkarya untuk masa depan yang cemerlang," sambungnya.

Apresiasi turut disampaikan anggota DPRD Riau, Sumardany Sinartha. Ia memastikan perhatian pemerintah daerah terhadap penyandang disabilitas terus diperkuat melalui kebijakan daerah.

"DPRD Riau baru saja mengesahkan Perda nomor 9 tahun 2025. Dan saat ini sedang menunggu pergub. Dengan perda ini ke depan penyandang disabilitas diprioritaskan akan mendapatkan kesempatan yang sama dengan masyarakat lain seperti halnya lapangan pekerjaan," jelasnya.

Puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025 digelar pada Minggu (7/12) pagi di kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru. Kegiatan tersebut diisi dengan senam sehat, pawai, serta beragam penampilan seni dari peserta didik SLB Pembina yang diperkirakan akan kembali menarik perhatian masyarakat.



Berita Lainnya