Menara Seluler di Sumatra Bertahap Aktif Kembali, Aceh Masih Terkendala Listrik

Menara Seluler di Sumatra Bertahap Aktif Kembali, Aceh Masih Terkendala Listrik

Riaumandiri.co - Pemulihan jaringan seluler di sejumlah wilayah Sumatra mulai menunjukkan perkembangan setelah banjir bandang akhir November, dengan lebih dari 90 persen pemancar di Sumatra Barat dan Sumatra Utara kembali aktif berdasarkan laporan rapat koordinasi di Medan pada Senin lalu.

Namun di Aceh, pemulihan berjalan lebih lambat karena gangguan listrik masih menyebabkan sekitar 60 persen menara tidak dapat beroperasi.

"Para operator seluler melaporkan, di Sumbar sudah 95 persen pulih dan Sumut 90 persen. Untuk Aceh, kendala listrik masih menyebabkan sekitar 60 persen menara tidak beroperasi. Pemerintah bersama operator dan PLN terus bekerja agar layanan segera normal kembali," kata Menteri Komdigi, Meutya Hafid, dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (3/12/2025).


Dalam laporan resmi, tercatat ada 2.804 menara yang terdampak di tiga provinsi tersebut per Senin (1/12/2025) pukul 00:00 WIB, terdiri dari 1.969 menara di Aceh, 681 di Sumatra Utara, dan 154 di Sumatra Barat.

Dilansir dari CNBC Indonesia, Meutya menjelaskan bahwa operator kini memprioritaskan percepatan perbaikan jaringan di Aceh, namun hal ini sangat bergantung pada ketersediaan pasokan listrik di wilayah tersebut.

Pemerintah berharap pemulihan listrik dapat membuat layanan seluler di Aceh meningkat signifikan hingga 75 persen pada 5 Desember 2025.

"Fokus dari teman-teman operator itu untuk melakukan percepatan di Aceh dengan catatan jika listrik sudah tersedia teman-teman dan kami berkoordinasi dengan PLN. PLN mengatakan dalam empat hari mudah-mudahan sudah bisa nyala listriknya, maka dengan demikian kita cukup optimistis di tanggal 5 Desember 2025 itu untuk Aceh ketersediaan listrik bisa up 75 persen," jelasnya.

Sebelumnya, Komdigi juga mengaktifkan 10 titik layanan internet satelit Satria-1 sebagai solusi darurat agar masyarakat tetap dapat terhubung selama pemulihan jaringan berlangsung.

Perangkat untuk mendukung layanan tersebut telah dimobilisasi oleh Tim BAKTI Komdigi bersama BNPB, Tim SAR, dan TNI pada 30 November 2025 guna mempercepat operasionalnya.

Lokasi pemasangan meliputi sejumlah titik penting di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat, seperti Bandara Pinangsori, SMAN 1 Plus Matauli Pandan, Kantor Wali Kota Lhokseumawe, hingga UPT BNPB Regional Sumatra Barat di Padang. (MG/RIJ)



Berita Lainnya