PMI Rohul Lakukan Penyuluhan dan Skrinning HIV/AIDS
Riaumandiri.co - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) lakukan Penyuluhan Kesehatan dan buka layanan Skrining HIV/AIDS (VCT Mobile) pada Senin (01/12) di tiga tempat, yakni di Universitas Rokania, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pasir Pengaraian dan Universitas Pasir Pengaraian (UPP).
Ketua PMI Rohul, dr Yeni menegaskan bahwa pengetahuan yang komprehensif tentang HIV/AIDS adalah benteng pertahanan terbaik yang harus diketahui oleh masyarakat secara umum.
"Generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam mengampanyekan hidup sehat, menjauhi narkoba terutama penggunaan jarum suntik, dan menghindari perilaku berisiko. Skrining yang kami buka hari ini adalah bentuk kepedulian. Ini adalah langkah berani untuk bertanggung jawab atas kesehatan diri sendiri dan juga sebagai edukasi akan bahaya HIV/AIDS," sebutnya.
Ketua PMI Rohul, dr. Yeni berharap sinergi antara PMI, Lapas dan beberapa Perguruan Tinggi di Rokan Hulu ini dapat terus berlanjut di kemudian hari.
"Program ini merupakan wujud nyata kepedulian PMI dalam mendukung upaya Pemerintah Daerah Rohul untuk mencapai target Tiga Zero penanggulangan HIV/AIDS, yaitu: Zero Infeksi Baru, Zero Kematian akibat AIDS, dan Zero Stigma dan Diskriminasi," tambahnya.
Terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Pasir Pengaraian, dr Yeni menegaskan tentang pentingnya akses kesehatan yang setara bagi seluruh warga negara, termasuk warga binaan.
"Lapas adalah salah satu lingkungan yang rentan terhadap penularan penyakit menular, termasuk HIV/AIDS. Oleh karena itu, edukasi dan deteksi dini menjadi kunci utama. PMI hadir untuk memastikan hak-hak kesehatan warga binaan terpenuhi dan memberikan pemahaman yang benar, sehingga tidak ada lagi stigma atau diskriminasi," ujar Yeni.
Kegiatan ini mendapat respon yang sangat positif, terlihat antusiasme peserta mengikuti kegiatan penyuluhan bahaya, karakteristik, dan cara penularan HIV/AIDS.