HIV/AIDS 320 Kasus, 6 Penderita Meninggal
Riaumandiri.co - Diskes Kota Pekanbaru mencatat sejak Bulan Januari hingga Juni 2025, terdapat sebanyak 320 kasus HIV/AIDS di wilayah setempat
Dari jumlah tersebut, untuk penderita HIV berjumlah 264 orang dan 56 orang sisanya menderita AIDS.
"Kasus ini memang menurun jika dibanding tahun 2024 lalu, yang mana untuk HIV 438 kasus dan AIDS 165 kasus," kata Sekretaris Diskes Pekanbaru Fira Septiyanti, Kamis (28/8).
Namun demikian, Fira, menerangkan, dari 320 kasus HIV/AIDS yang tercatat, sebanyak 6 penderita di antaranya meninggal dunia.
"Ada 6 orang tahun ini HIV-AIDS yang meninggal," jelas Fira.
Sebagian besar dari penderita HIV/AIDS merupakan laki-laki dengan usia produktif 25 sampai 49 tahun.
"Untuk pekerjaan terbanyak penderita HIV/AIDS swasta dan wiraswasta,"kata dia.
Menurut Fira, sebagian besar dari penderita HIV/AIDS tidak serius menjalani perawatan, hal itu dibuktikan hanya sekitar 50 persen penderita tidak berobat atau mengambil obat.
"Ini menjadi PR besar kita,"katanya.
Menyikapi persoalan itu, Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, mengatakan, dengan banyaknya penderita yang tidak mengambil obat dapat menjadi sebuah gunung es yang dapat meledak sewaktu-waktu.
"Terkait kasus HIV/AIDS bahwa dari total 100 persen yang terjangkit, yang mengambil obat hanya 50 persen, ini seperti gunung es, sewaktu-waktu bisa meledak. Harus ada koordinasi dan kolaborasi OPD dan camat," katanya.
Mengingat, penularan HIV dapat melalui suntik bersama, hubungan seksual, transfusi darah hingga ibu yang sedang menyusui atau anak.
Karena itu, dia meminta Dinas Kesehatan agar berkolaborasi dengan para camat dan lurah untuk menangani kasus HIV/AIDS.
"Makanya perlu adanya koordinasi dan juga kolaborasi antara camat dan lurah bersama OPD terkait," tutupnya.