Mahasiswa KKN MAs UMRI Desa Tuah Indrapura Edukasi Pemanfaatan Minyak Jelantah
RIAUMANDIRI.CO - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah Aisyiyah (MAs) Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) di Desa Tuah Indrapura, Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak, sukses menyelenggarakan program kerja sosialisasi dan praktik edukasi pemanfaatan minyak jelantah, Senin (25/8/2025).
Kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang cara mengolah limbah rumah tangga menjadi produk bernilai ekonomis, yaitu lilin aromaterapi.
Minyak jelantah sering kali menjadi limbah yang dibuang begitu saja dan dapat mencemari lingkungan. Berangkat dari permasalahan tersebut, tim KKN MAs UMRI berinisiatif memberikan solusi inovatif. Dalam kegiatan yang dihadiri oleh ibu-ibu PKK dan perwakilan pemuda desa ini, peserta diajarkan langkah-langkah praktis mengubah minyak bekas menjadi lilin dengan tambahan wewangian.
Program ini merupakan salah satu bentuk kontribusi kami dalam membantu masyarakat mengelola limbah rumah tangga secara bijak. Selain mengurangi pencemaran lingkungan, lilin aromaterapi yang dihasilkan juga bisa menjadi peluang usaha baru bagi warga.
Proses pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah terbilang sederhana. Minyak jelantah disaring untuk menghilangkan kotoran, kemudian dipanaskan bersama parafin dan pewangi. Setelah semua bahan tercampur rata, adonan dicetak dan dibiarkan hingga mengeras. Peserta tampak antusias mengikuti setiap tahapan yang dipandu oleh mahasiswa KKN.
Bapak Sodikin selaku Kepala Desa Tuah Indrapura menyampaikan apresiasinya terhadap program yang digagas oleh mahasiswa KKN UMRI.
"Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa UMRI yang telah berbagi ilmu. Semoga ilmu yang diberikan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, terutama dalam membuka peluang ekonomi kreatif di desa kami," tuturnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat Desa Tuah Indrapura tentang pentingnya pengolahan limbah semakin meningkat. Program ini tidak hanya memberikan keterampilan baru, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mewujudkan desa yang lebih bersih, mandiri, dan berkelanjutan.