Riaumandiri.co - Seorang bocah laki-laki mengalami diduga malpraktik, di mana bocah umur 9 tahun itu harus kehilangan sebagian alat kelaminnya saat menjalani sunat.

Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan Asril membenarkan adanya laporan kejadian tersebut. Pihaknya sudah memerintahkan tim untuk melakukan investigasi dilapangan. 

"Informasi yang beredar tersebut benar, kemarin saya sudah menginstruksikan Puskesmas untuk melakukan investigasi. Serta memastikan segala macam bentuk administrasi ijin praktiknya," sebut Asril, Kamis(21/8).

Dijelaskan Kadiskes, proses sunat yang  dijalani bocah laki-laki  9 tahun tersebut dilaksanakan pada akhir Bulan Juli lalu, yang ditangani oleh seorang bidan desa yang praktek mandiri di Desa Pulau Muda.

Informasi yang dirangkum oleh tim Puskesmas Teluk Meranti keluhan yang dialami oleh bocah laki-laki tersebut terjadi setelah beberapa hari sunat. Pada waktu itu  bocah tersebut mengalami kesakitan pada saat hendak buang air kecil. Ketika diperiksa pihak keluarga,barulah diketahui bagian kepala kelaminnya mengalami luka serius. 

Sementara itu, Kasat Reskrim AKP I Gede Eka Yoga Pranata, membenarkan adanya laporan pihak keluarga korban dugaan tindak pidana Malora. Akan tetapi terhadap laporan tersebut sedang didalami oleh tim Reskrim Polres Pelalawan. 

"Iya, terkait laporan tersebut, sedang kami dalami bang, " singkat Kasat Reskrim AKP I Gede Eka Yoga Pranata.

Reporter : Rafles

Editor : Akmal