Bupati Afni Sampaikan Keluhan Petani ke Mentan Amran

Bupati Afni Sampaikan Keluhan Petani ke Mentan Amran

Riaumandiri.co - Suara kegelisahan petani di Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, akhirnya sampai ke telinga Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman.


Bupati Siak, Dr. Afni Zulkifli, mengangkat persoalan serius yang dialami warganya kepada Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, saat kunjungan kerja ke Sabak Auh, Kabupaten Siak, Riau, Rabu (22/7).



Di tengah musim kemarau yang semakin menyulitkan petani, ratusan hektare lahan sawah di Bungaraya terancam kekeringan. 


Kondisi ini diduga disebabkan oleh aktivitas pembendungan saluran air primer yang dilakukan oleh salah satu perusahaan pemegang izin Hutan Tanaman Industri (HTI), PT BKM.


“Kami turun langsung ke lapangan dan melihat sendiri bagaimana saluran air utama dibendung. Ini sangat berdampak pada petani kami yang tengah berjuang mempertahankan tanamannya," kata Afni.


Saya, lanjut Afni, menyampaikan ini secara langsung kepada Pak Mentan bukan untuk menyalahkan, tapi untuk mencari solusi bersama.


Menurut penjelasan Bupati, saluran air yang dibendung itu berasal dari Tasik Betung, sebuah kawasan yang berada dalam Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil. Air tersebut selama ini menjadi sumber utama bagi irigasi sawah pertanian di Bungaraya.


“Air adalah kebutuhan bersama. Kami berharap ada keseimbangan dalam penggunaannya, agar tidak hanya satu pihak yang menikmati, sementara petani kami harus bergantung pada pompa air dan menanti hujan,” sambungnya.


Keluhan ini langsung mendapat perhatian khusus dari Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman.


Di hadapan Bupati Afni dan Muspida Kabupaten SiakBupati Afni, Mentan Andi Amran menegaskan komitmennya untuk melindungi kepentingan petani sebagai ujung tombak ketahanan pangan nasional.


“Kita tidak bisa membiarkan aktivitas perusahaan mengganggu kebutuhan dasar petani. Ini bukan semata soal irigasi, tapi juga soal kesejahteraan masyarakat dan stabilitas pangan kita,” ujar Mentan.


Mentan Amran memerintahkan langsung Kapolres Siak, Dandim 0322/Siak, serta Kejaksaan Negeri Siak untuk segera melakukan langkah-langkah penyelesaian secara adil dan berimbang.


Di sela kunjungan, Mentan juga menyempatkan berdialog langsung dengan petani, mendengarkan aspirasi dan kebutuhan riil mereka di lapangan.


“Kita ingin program pemerintah benar-benar terasa manfaatnya. Maka dari itu, kolaborasi antara pusat, daerah, dan semua pemangku kepentingan sangat penting untuk menjaga produktivitas pertanian, terutama di daerah sentra seperti Siak ini,” pungkas Mentan RI itu.



Berita Lainnya