Kahutla di Riau Mengancam: 586 Titik Api Terdeteksi
Riaumandiri.co - Warga di Desa Karya Indah Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar berlari keluar rumah dikala asap mulai memadati langit di kawasan itu, Sabtu (19/7) siang.
Asap itu muncul akibat adanya kebakaran lahan yang berjarak hanya puluhan meter dari permukiman warga. Titik api itu tepatnya berada di sebelah Perumahan Bumi Surya Dumai.
Asap tebal dan kobaran api sempat menjadi tontonan warga yang berhamburan keluar rumah karena khawatir.
“Kami hanya bisa menyaksikan api dari kejauhan, tidak bisa berbuat banyak. Saya keluar rumah karena khawatir,” ujar Zaskia, salah seorang warga Jalan Kartini.
Kondisi cuaca panas dan tiupan angin kencang membuat semakin khawatir jikalau api akan menjalar ke permukiman. Hingga pukul 15.00 WIB, api masih terus berkobar, namun petugas dari Manggala Agni sudah tiba di lokasi dan berupaya memutus penyebaran api.
Wakil Komandan Regu Manggala Agni Pekanbaru, Doni Wahyudi, mengatakan bahwa kebakaran tersebut merupakan kejadian pertama di lokasi tersebut.
“Lahan yang terbakar merupakan lahan mineral seluas dua hektare. Kami menerima laporan dari warga sekitar pukul 14.00 WIB dan langsung mengerahkan satu armada dengan enam personel,” jelas Doni.
Dalam waktu singkat, tim berhasil memutus penyebaran api sehingga tidak menjalar ke permukiman. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak sembarangan membakar sampah, terutama di tengah cuaca panas yang berisiko memicu kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Disisi lain, ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) semakin nyata, kian hari laporan titik api terpantau oleh sistem BMKG semakin bertambah. Per Minggi (20/7), terdeteksi titik panas di wilayah Sumatera sebanyak 1.208.
Provinsi Riau mencatat jumlah hotspot terbanyak, yakni sebanyak 586 titik, disusul oleh Sumatera Utara dengan 300 titik dan Sumatera Barat dengan 193 titik.
Provinsi lain yang juga terdampak meliputi Sumatera Selatan (67 titik), Jambi (53 titik) Bangka Belitung (55 titik) Aceh (37 titik) Bengkulu (11 titik) Kepulauan Riau (4 titik) dan Lampung (2 titik).
“Di Riau sendiri, sebaran titik panas terpusat di Kabupaten Rokan Hilir sebanyak 354 titik, disusul Kabupaten Rokan Hulu 142 titik, Pelalawan 20 titik, Siak 17 titik, Kampar 16 titik, Bengkalis dan Kota Dumai masing-masing 15 titik, Kuantan Singingi 4 titik, Kepulauan Meranti 2 titik, dan Indragiri Hulu 1 titik,” sebut Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Anggun.
Suhu udara di wilayah Riau berada pada kisaran 23,0 hingga 35,0 °C, dengan kelembaban udara antara 45 hingga 97%. Angin bertiup dari arah Tenggara hingga Barat dengan kecepatan 10 hingga 30 km/jam.
Sementara itu, tinggi gelombang laut di wilayah perairan Provinsi Riau diperkirakan berada pada kategori rendah, yaitu antara 0,5 hingga 1,25 meter.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi penyebaran kebakaran, serta tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan dalam kondisi cuaca yang kering dan berangin.