Riaumandiri.co - Panitia Pacu Jalur Rayon III Tupian Rajo angkat bicara terkait dengan insiden pada hilir kelima hari kedua pelaksanaan pacu jalur.

Di mana hilir yang mempertemukan antara Putri Anggun Sibiran Tulang versus Merak Jingga masih banyak menuai kontroversi di kalangan penikmat pacu jalur.

Alhasil, panitia menyatakan jalur asal Desa Banjar Padang Kecamatan Kuantan Mudik itu menang dan berhak melaju ke hari ketiga.

Sebelum dilakukan pencabutan undian hari ketiga, Minggu (6/7) Ketua Pelaksana Serma Syarkani menerangkan di hadapan para utusan jalur, hal ini juga disiarkan secara live streaming akun youtube.

Dipaparkannya, bahwa pada awalnya hilir kedua jalur ini dinyatakan tidak sah oleh panitia pelepas namun kedua jalur ini tetap berpacu. Jalur Putri Anggun berhenti separuh arena, namun Jalur Merak Jingga tetap berpacu sampai pancang finish.

“Hilir kelima itu panitia menyatakan tidak sah, itu ditandai dengan tidak jatuhnya bendera merah oleh panitia,” jelas Serma Syarkani dikutip dari live streaming Youtube Koleksi Pacu Jalur.

Berhentinya Jalur Putri Anggun Sibiran Tulang setelah mendapat informasi bahwa hilir itu tidak sah, ternyata timbo ruangnya memiliki alat komunikasi khusus yang dapat berkomunikasi dengan utusan jalurnya.

Panitia di finish juga menyatakan bahwa hilir tersebut tidak setelah mendapat informasi dari panitia di pancang start. Lalu memutuskan bahwa hilir itu diulang kembali.

“Maka kami sampaikan ke Jalur Merak Jingga untuk kembali ke hulu pancang awal, akan dilakukan hilir ulang,” tegasnya.

Terhadap hilir ini, panitia memberikan waktu tenggat hingga pukul 17.59 WIB untuk kembali mengulang perpacuan. Namun, Jalur Merak Jingga tak kunjung meluncur dari tambatan ke pancang start.

Pada akhirnya, Jalur Putri Anggun Sibiran Tulang berpacu sendiri tanpa kehadiran Jalur Merak Jingga sebelum pukul 18.00 WIB itu.

Hilir ini akhirnya dimenangkan mutlak oleh Jalur Putri Anggun Sibiran Tulang dan berhak melanjutkan ke hari selanjutnya.

“Kami tidak berniat sedikit pun untuk merugikan satu pihak manapun,” tukas Serma Syarkani.

Reporter : Akmal

Editor : Akmal