Homestay Tourism Showcase Digelar Malaysia di Pekanbaru
Riaumandiri.co - Malaysia melalui Persatuan Pengusaha Homestay Malaysia (PPHM) bersama Tourism Malaysia resmi meluncurkan rangkaian promosi pariwisata berskala besar bertajuk Homestay Tourism Showcase (HOTAS) 2025 di Indonesia.
Acara ini berlangsung dari tanggal 26 Juni hingga 2 Juli 2025, mencakup tiga kota yaitu Jakarta, Bogor, dan Pekanbaru. Masyarakat Pekanbaru mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kegiatan tersebut di Hotel Grand Elite, Selasa (1/7).
Kampanye ini merupakan bagian dari upaya strategis mempromosikan Visit Malaysia Year 2026 (VMY2026) dan Visit Homestay Year 2025, dengan mengusung tema: "Malaysia Destinasi Lestari, Keberagaman Budaya, Keindahan Alam – Yuk Jelajah Bersama Kami."
Lebih dari 90 paket wisata lintas segmen ditawarkan secara khusus bagi pasar wisatawan Indonesia, mencakup edu-wisata, ekowisata, wisata budaya, sejarah, alam, hingga petualangan.
Program ini turut menampilkan produk pariwisata komunitas (Homestay Malaysia) yang kini diakui sebagai salah satu kekuatan utama sektor pariwisata nasional. Melalui lebih dari 200 homestay terdaftar di seluruh Malaysia, wisatawan Indonesia berkesempatan merasakan langsung kehidupan desa, pengalaman budaya lokal, serta kelezatan kuliner warisan yang autentik.
Beberapa hidangan khas yang diperkenalkan selama showcase ini antara lain Tempoyak Ikan Patin, Asam Pedas, Daging & Itik Salai Masak Lemak, Nasi Ambeng, serta aneka kue tradisional seperti Dodol Kukus Onde-onde, Kuih Talam, dan Badak Berendam.
Dari sisi seni budaya, pengunjung disuguhkan berbagai pertunjukan warisan budaya Malaysia, di antaranya: Overture Tari Warisan, Medley Rakyat, Chinese Fan Dance, India Aila Re Aila, dan Joget Malaysia. Tidak hanya itu, pertunjukan langsung membatik dan anyaman rotan oleh pengrajin lokal turut meramaikan acara.
Ketua PPHM, Dato' Haji Sahariman Hamdan, menyatakan bahwa program ini merupakan simbol hubungan erat antara Malaysia dan Indonesia dalam memajukan pariwisata berkelanjutan di kawasan regional.
“Program ini bukan sekadar promosi pariwisata biasa – ini adalah simbol hubungan erat Malaysia dan Indonesia dalam memupuk pariwisata lestari serantau,” ujar Dato' Haji Sahariman Hamdan.
Menurut data resmi, Indonesia merupakan pasar kedua terbesar bagi sektor pariwisata Malaysia, dengan 4,1 juta kunjungan pada tahun 2024. Untuk tahun 2025, Malaysia menargetkan 4,37 juta wisatawan asal Indonesia, didukung oleh lebih dari 600 penerbangan langsung antara kedua negara.
Acara ini juga dihadiri Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, mengatakan kegiatan ini dapat menjalin silaturahmi dengan Negara Jiran itu.
"Kegiatan ini sebenarnya tak hanya sekedar promosi, melainkan dapat silaturahmi ya, apalagi saya punya pengalaman saat kuliah di Johor Baru," ujar Markarius.
Ia turut mengapresiasi langkah Homestay Tourism Malaysia yang memilih Kota Pekanbaru untuk dilaksanakan promosi.
"Tentu atas nama Pemerintah Kota Pekanbaru apresiasi setinggi-tingginya Homestay memilih Pekanbaru tempat dilaksanakannya promosi wisata desa di Malaysia," katanya.
"Saya fikir bagus, disamping kita kesana, karena banyak pelancong itu juga memperkenalkan Pekanbaru. Kebanyakan warga Indonesia pergi wisata berobat," terangnya.
Dalam kesempatan ini juga diperkenalkan maskot resmi VMY2026, yaitu Wira dan Manja, sepasang beruang matahari Malaya yang melambangkan keramahan dan daya tarik wisata Malaysia.
Program ini mendapatkan dukungan penuh dari Tourism Malaysia, serta kolaborasi erat dengan ASITA, Dinas Pariwisata, Badan Promosi Pariwisata Daerah, dan berbagai mitra industri pariwisata Indonesia.