Disdik Imbau Sekolah Waspada

Aksi Penipuan Pemantau BOS Resahkan Sekolah

Aksi Penipuan Pemantau BOS Resahkan Sekolah

BAGANSIAPIAPI (HR)-Akibat aksi penipuan dan pemerasan yang dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan Tim Pemantau Dana Operasional Sekolah (BOS) belum lama ini, sejumlah sekolah di Rokan Hilir mulai resah.

Pasalnya, yang menjadi sasaran utama pelaku penipuan dan pemerasan adalah pihak sekolah. Untuk itu pihak sekolah diimbau untuk selalu waspada dan selektif saat menerima tamu.

Demikian ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) H Amiruddin, ketika ditemui di Bagansiapiapi, Jumat (29/5). "Apabila ditemukan tamu yang mencurigakan, pihak sekolah diminta untuk segera berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) atau langsung ke Dinas Pendidikan," pesannya.

Diterangkan Amiruddin, baru-baru ini ada empat oknum Lembaga Swadaya Masyrakat (LSM) yang mengaku sebagai Tim Pemantau Dana BOS. Akibat aksinya tersebut, beberapa sekolah di wilayah Kecamatan Bangko menjadi korban pemerasan. Beruntung keempat oknum yang berasal dari Pekanbaru dan Dumai tersebut cepat diciduk pihak Polsek Bangko.

Diceritakan Amiruddin, keempat oknum tersebut sempat mau menemui saya pada Sabtu (23/5) kemarin. Kebetulan saya pada waktu itu menghadiri acara salah satu Ponpes di Kecamatan Kubu. Lantas, keempat orang tersebut pergi menuju sekolah-sekolah yang ada di seputaran Batu Enam, Bagansiapiapi.

Dari aksinya tersebut, keempat oknum itu berhasil memeras dan menipu sekolah SMKN I Bangko Sebesar Rp100 Ribu, SMPN 2 Bangko Rp1.380.000, SDN 008 Bagan Punak Rp2 juta, SDN 010 Rp4 juta, dan SDN 017 Rp2 juta.

Atas kasus tersebut yang merugikan pihak sekolah, maka pihak sekolah melaporkan hal ini Ke Disdik Rokan Hilir dan selanjutnya diteruskan kejadian itu ke Mapolsek Bangko. Laporan dari pihak sekolah itu, pihak Polsek Bangko berhasil menciduk empat oknum LSM yang mengaku Tim Pemantau Dana BOS tersebut.

"Atas kejadian ini, kita minta sekolah untuk tetap wapada terhadap tamu yang menemuinya. Jika ada tanda-tanda yang mencurigakan segeralah melakukan koordinasi kepada pihak Disdik Rokan Hilir atau UPTD setempat. Dan jika terbukti melakukan pemerasan dan penipuan laporkan saja ke pihak kepolisian setempat," pinta Amiruddin. (zmi)