2016, Seluruh Warga Dapat Pelayanan Air Bersih
PASIR PENGARAIAN (HR)- Bupati Rokan Hulu Achmad berkomitmen menyediakan kebutuhan dasar masyarakat termasuk menjamin ketersediaan air bersih bagi seluruh warganya.
Tak hanya sebatas retorika, Bupati Achmad membuktikan ucapannya dengan hampir rampungnya sejumlah proyek pengelolaan air bersih di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Rokan Hulu. Salah satu proyek instalasi pengolahan air yang sudah beroperasi adalah instalasi pengolahan air bersih yang berada di Jalan lingkar KM 4 Pasir Pengaraian, Kecamatan Rambah, yang ditinjau pengoperasiannya oleh Bupati Rokan Hulu Achmad, Kamis (28/5).
Tak hanya fasilitas IPA, Bupati Achmad juga menyempatkan diri meninjau proses pembangunan intake dan jaringan pipa transmisi penyediaan air baku di Pasir Pengaraian yang telah menyedot dana APBN hampir Rp8 miliar.
Pengoperasian IPA dan pembangunan intake di Kecamatan Rambah adalah salah satu contoh keberhasilan Bupati Achmad dalam mewujudkan pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat.
Sejak menjabat sebagai bupati Rohul tahun 2006, Achmad mampu meningkatkan ketersediaan fasilitas air bersih guna memenuhi kebutuhan air bersih bagi warganya. Jika pada awal menjabat fasilitas air bersih hanya ada di 3 kecamatan. Saat ini jumlah ketersediaan fasilitas air bersih tersebut sudah bertambah berlipat-lipat menjadi 12 kecamatan.
Saat ini, dari 153 desa dan kelurahan yang tesebar di 16 kecamatan di Rohul, masyarakat di 107 desa di 12 kecamatan sudah merasakan manfaat dari fasilitas pengolahan air bersih. Baik Instalasi Pengolahan Air (IPA) ataupun program Pamsimas dan PNPM Mandiri.
Menurut Bupati Achmad, air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Untuk itu, pemerintah daerah berkewajiban untuk menyediakan pelayanan terbaik agar seluruh masyarakat dapat mendapatkan air bersih yang sehat bagi diri dan keluarganya.
Sebagai bentuk komitmen pemerintah tersebut, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu sudah mengucurkan anggaran hingga Rp60 miliar, untuk membangun fasilitas air bersih bagi warganya. Selain itu, Pemda juga berupaya untuk mendapatkan dana dari APBN dan APBD Provinsi, sehingga mempercepat pemenuhan kebutuhan air bersih.
Diterangkan Achmad, saat ini tingkat pemenuhan fasilitas air bersih mencapai 70 persen. Untuk bisa menuntaskan 100 persen, Pemerintah membutuhkan dana minimal sekitar Rp70 miliar lagi.
Namun Demikian Bupati Achmad optimis, tahun 2016 mendatang seluruh masyarakat Rokan Hulu sudah mendapatkan pelayanan air bersih. Karena Rohul tahun 2015 ini juga mendapatkan bantuan dana APBN Senilai Rp69,1 miliar untuk pembangunan 5 unit Instalasi Pengolahan Air di Kecamatan Pendalian IV Koto, Rokan IV Koto, Tambusai Utara, Bonai Darusalam dan Rawan Air Bono Tapung, di Kecamatan Tandun.
Bupati berharap, dengan tuntasnya seluruh Instalasi Pengelolaan Air Bersih, bisa memberikan masyarakat air bersih yang memiliki berstandar kesehatan. Sehingga, dapat mewujudkan masyarakat Rokan Hulu yang sehat dan sejahtera. (adv/hms)
Tak hanya sebatas retorika, Bupati Achmad membuktikan ucapannya dengan hampir rampungnya sejumlah proyek pengelolaan air bersih di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Rokan Hulu. Salah satu proyek instalasi pengolahan air yang sudah beroperasi adalah instalasi pengolahan air bersih yang berada di Jalan lingkar KM 4 Pasir Pengaraian, Kecamatan Rambah, yang ditinjau pengoperasiannya oleh Bupati Rokan Hulu Achmad, Kamis (28/5).
Tak hanya fasilitas IPA, Bupati Achmad juga menyempatkan diri meninjau proses pembangunan intake dan jaringan pipa transmisi penyediaan air baku di Pasir Pengaraian yang telah menyedot dana APBN hampir Rp8 miliar.
Pengoperasian IPA dan pembangunan intake di Kecamatan Rambah adalah salah satu contoh keberhasilan Bupati Achmad dalam mewujudkan pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat.
Sejak menjabat sebagai bupati Rohul tahun 2006, Achmad mampu meningkatkan ketersediaan fasilitas air bersih guna memenuhi kebutuhan air bersih bagi warganya. Jika pada awal menjabat fasilitas air bersih hanya ada di 3 kecamatan. Saat ini jumlah ketersediaan fasilitas air bersih tersebut sudah bertambah berlipat-lipat menjadi 12 kecamatan.
Saat ini, dari 153 desa dan kelurahan yang tesebar di 16 kecamatan di Rohul, masyarakat di 107 desa di 12 kecamatan sudah merasakan manfaat dari fasilitas pengolahan air bersih. Baik Instalasi Pengolahan Air (IPA) ataupun program Pamsimas dan PNPM Mandiri.
Menurut Bupati Achmad, air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Untuk itu, pemerintah daerah berkewajiban untuk menyediakan pelayanan terbaik agar seluruh masyarakat dapat mendapatkan air bersih yang sehat bagi diri dan keluarganya.
Sebagai bentuk komitmen pemerintah tersebut, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu sudah mengucurkan anggaran hingga Rp60 miliar, untuk membangun fasilitas air bersih bagi warganya. Selain itu, Pemda juga berupaya untuk mendapatkan dana dari APBN dan APBD Provinsi, sehingga mempercepat pemenuhan kebutuhan air bersih.
Diterangkan Achmad, saat ini tingkat pemenuhan fasilitas air bersih mencapai 70 persen. Untuk bisa menuntaskan 100 persen, Pemerintah membutuhkan dana minimal sekitar Rp70 miliar lagi.
Namun Demikian Bupati Achmad optimis, tahun 2016 mendatang seluruh masyarakat Rokan Hulu sudah mendapatkan pelayanan air bersih. Karena Rohul tahun 2015 ini juga mendapatkan bantuan dana APBN Senilai Rp69,1 miliar untuk pembangunan 5 unit Instalasi Pengolahan Air di Kecamatan Pendalian IV Koto, Rokan IV Koto, Tambusai Utara, Bonai Darusalam dan Rawan Air Bono Tapung, di Kecamatan Tandun.
Bupati berharap, dengan tuntasnya seluruh Instalasi Pengelolaan Air Bersih, bisa memberikan masyarakat air bersih yang memiliki berstandar kesehatan. Sehingga, dapat mewujudkan masyarakat Rokan Hulu yang sehat dan sejahtera. (adv/hms)