Terima Tanda Kehormatan, Cabup Siak Alfedri Diberi Ulos dari Warga Kampung Karo
Riaumandiri.co - Warga Kampung Karo, Minas Timur, menyambut kedatangan Calon Bupati Siak nomor urut 3, Alfedri Husni, dengan penuh rasa kekeluargaan, Selasa (22/10).
Kedatangan sosok yang sudah lama dekat dengan masyarakat ini menjadi momen istimewa, dengan pemberian ulos oleh tokoh masyarakat setempat, Fernandes Sembiring.
Ulos, merupakan simbol penghormatan dan persaudaraan dalam budaya Karo, diberikan sebagai tanda penghargaan atas kontribusi Alfedri bagi warga Kampung karo Minas Timur.
Menurut Sembiring, Alfedri bukan sekadar seorang calon bupati bagi warga Kampung Karo, melainkan figur yang telah lama melekat di hati mereka.
“Beliau bukan orang baru bagi kami. Sejak belasan tahun lalu, ketika beliau masih menjabat sebagai Camat Minas, kami sudah merasakan kedekatan dan kepeduliannya. Hubungan kami tetap terjaga, bahkan hingga beliau menjadi Bupati,” ujar Sembiring.
Kehangatan hubungan Alfedri dengan warga tidak hanya bersifat pribadi, namun juga tercermin dalam tindakan nyata. Awal tahun ini, di bawah kepemimpinan Alfedri-Husni jalan sepanjang 1,2 km di Kampung Karo Minas Timur telah diaspal, sebuah langkah yang dinilai sangat membantu perekonomian dan mobilitas warga kampung karo.
“Jalan itu sangat penting bagi kami. Dengan adanya perbaikan ini, kehidupan kami jadi lebih mudah,” ungkap Sembiring.
Bagi warga Kampung Karo, Alfedri adalah pemimpin yang hadir dan mendengarkan, bukan hanya saat kampanye.
“Kepedulian beliau tidak hanya sekadar janji. Dari dulu, beliau selalu menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan kami warga kampung karo, bahkan ketika tidak ada kepentingan politik,” tambah Sembiring.
Dengan tulus, warga Kampung Karo berkomitmen untuk mendukung Alfedri-Husni dalam pemilihan bupati 27 November mendatang. Mereka berharap keberlanjutan pembangunan di kampung mereka terus berlangsung setiap tahunnya.
“Kami percaya, di bawah kepemimpinan Alfedri-Husni kampung kami akan terus maju. Ini bukan sekadar soal politik, tetapi tentang kepercayaan dan rasa kepedulian yang telah dibangun bertahun-tahun,” tutup Sembiring menyudahi.