Prestasi Tanpa Henti: Perjalanan Bima Diokta Alparisi di FK UNRI
RIAUMANDIRI.CO - Bima Diokta Alparisi, mahasiswa semester 7 Fakultas Kedokteran Universitas Riau (UNRI), telah membuktikan diri sebagai salah satu talenta muda terbaik di bidang kedokteran. Prestasi gemilang yang diraihnya tidak hanya mengharumkan nama UNRI, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya di seluruh Indonesia.
Prestasi Akademik yang Mengesankan
Bima Diokta atau yang akrab dipanggil Dio, berhasil meraih Beasiswa Prestasi Pemerintah Provinsi Riau berkat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi dan sederet prestasi akademiknya. Hingga saat ini dia berhasil mendapat prestasi mencapai >30 prestasi di tingkat nasional hingga internasional. Pencapaian terbarunya termasuk: Juara 1 Literature Review Tingkat Nasional di Fakultas Kedokteran Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa (2024), Juara 1 Esai Ilmiah Tingkat Nasional di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (2023) dalam bidang jantung dan pembuluh darah, dan Juara 3 Regional Medical Olympiade (RMO) bidang kardiologi respirasi di Universitas HKBP Nommensen (2023) dan Universitas Andalas (2024).
"Prestasi ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi Dio dalam mendalami ilmu kedokteran, khususnya di bidang kardiologi dan respirasi," ujar Prof. dr. Arfianti, M. Biomed, M.Sc, PhD., Dekan Fakultas Kedokteran UNRI.
Mahasiswa Berprestasi Lima Kali Berturut-turut
Prestasi Dio semakin diperkuat dengan keberhasilannya menjadi mahasiswa berprestasi sebanyak lima kali berturut-turut dari tahun 2023 hingga 2024. Pencapaian ini dimulai dari tingkat Fakultas, Universitas, Wilayah, hingga Nasional. Prestasi yang paling membanggakan adalah meraih Juara 3 Tingkat Nasional sebagai Mahasiswa Berprestasi Kedokteran Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI).
"Kesuksesan Dio sebagai mahasiswa berprestasi tidak hanya membawa nama baik UNRI, tetapi juga membuktikan bahwa mahasiswa kami mampu bersaing dengan mahasiswa terbaik di seluruh Indonesia," ungkap Prof. Dr. Hj. Sri Indarti, S.E., M.Si., Rektor UNRI.
Kontribusi dalam Dunia Penelitian
Selain unggul dalam kompetisi, Dio juga aktif dalam dunia penelitian. Ia telah berhasil mempublikasikan jurnal di tingkat nasional dan sedang dalam proses publikasi artikel-artikel lainnya. Keaktifannya dalam berbagai perlombaan penelitian, mulai dari literature review hingga scientific poster, menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan ilmu kedokteran.
Prof. dr. Arfianti, M. Biomed, Dekan FK UNRI, menyatakan, "Kami bangga dengan pencapaian Dio. Ini membuktikan bahwa mahasiswa UNRI mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional."
Kiprah di Dunia Organisasi
Dio tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga aktif berorganisasi. Beberapa posisi penting yang dipegangnya antara lain; Ketua Medical Scientific House (Mediscus) di Fakultas Kedokteran UNRI, Associate Editor di Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia (JIMKI), dan Wakil Ketua Bidang Eksternal di Badan Analisis Pengembangan Ilmiah Nasional (BAPIN-ISMKI).
"Kemampuan Dio dalam memimpin dan berkontribusi di berbagai organisasi menunjukkan potensinya sebagai calon dokter yang tidak hanya ahli dalam ilmu kedokteran, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan," komentar Rahmat Azhari Kemal, M.Si, selaku pembina organisasi lembaga keilmiahan FK UNRI.
Berbagi Ilmu sebagai Pembicara
Berkat prestasinya, Dio sering diundang sebagai pembicara di berbagai acara tingkat regional dan nasional. Topik yang dibahasnya meliputi penelitian, permasalahan kesehatan di bidang jantung dan paru, serta isu-isu kesehatan terkini.
"Saya berharap dapat terus berkontribusi dalam dunia kedokteran dan menginspirasi rekan-rekan mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi," ujar Dio saat diwawancarai.
Visi dan Misi untuk Masa Depan
Dio mengungkapkan bahwa motivasi di balik prestasinya adalah cita-citanya untuk menjadi dokter spesialis jantung dan pembuluh darah. "Saya ingin berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan jantung dan pembuluh darah yang masih menjadi penyebab kematian tertinggi, dengan memberikan pelayanan yang lebih baik," ujar Dio.
Selain minatnya di bidang kardiologi, Dio juga tertarik pada statistik penelitian. Ia beraspirasi untuk membantu pengolahan data kesehatan di Indonesia, khususnya di Provinsi Riau. "Saya berharap kontribusi ini dapat memberikan manfaat terhadap kesehatan masyarakat Provinsi Riau hingga Indonesia," tambahnya.
Dengan komitmennya untuk terus berkarya dan memberikan dampak positif, baik bagi dirinya sendiri maupun masyarakat, Dio menjadi contoh nyata mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki visi jelas untuk masa depan.
Prestasi Bima Diokta Alparisi menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan passion, mahasiswa Indonesia mampu bersaing dan unggul di kancah nasional maupun internasional. Fakultas Kedokteran UNRI dan seluruh civitas akademika Universitas Riau tentunya berharap agar prestasi ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi generasi mendatang.***