Inflasi Kabupaten Kampar Diklaim Turun di Tengah Upaya Pengendalian

Inflasi Kabupaten Kampar Diklaim Turun di Tengah Upaya Pengendalian

RIAUMANDIRI.CO - Penjabat Bupati Kampar yang diwakili Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang), Suhermi, mengikuti zoom meeting bersama Kementerian Dalam Negeri terkait perkembangan angka inflasi di seluruh Indonesia yang dipimpin Plt. Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, Senin (29/7/2024).

Pertemuan secara virtual itu juga dihadiri oleh Kepala Bappenas RI, Kepala Bulog, BPS Pusat, Badan Pangan Nasional, serta seluruh Kepala Daerah, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kampar Dendi Zulhairi, dan Mayor Inf Masrah Danramil 01/Bkn.

Dalam keterangannya, Suhermi menjelaskan atas arahan yang disampaikan bahwa Kabupaten Kampar terus berupaya dalam mengendalikan inflasi dan memberikan dampak yang signifikan terhadap penurunan angka inflasi dari bulan ke bulan.

Dengan demikian, untuk mengatasi tingginya inflasi yang disebabkan oleh meningkatnya harga pada beberapa kelompok kebutuhan, seperti bahan pokok, makanan, minuman, dan tembakau, di mana kondisi ini bertepatan dengan meningkatnya kebutuhan.

"Berkat jerih payah dan perhatian kita semua, inflasi di Kabupaten Kampar turun. Pada Juni 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Kabupaten Kampar sebesar 4,38 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,26. Kami ucapkan terima kasih kepada semua Organisasi Perangkat Daerah dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah, stakeholders, instansi terkait yang telah melakukan berbagai langkah sehingga inflasi turun signifikan," ungkap Suhermi.

Selanjutnya, Plt. Sekjen Komjen Pol Drs. Tomsi Tohir mengharapkan seluruh Kepala Daerah dapat mengoreksi perkembangan kenaikan inflasi, kenaikan bahan-bahan pokok, pertanian, dan bahan-bahan lainnya, walaupun sebagian dari bahan-bahan pokok mengalami penurunan.

"Pada rakor kali ini, saya berharap dapat berfokus pada perkembangan harga komoditas di minggu keempat ini walaupun di saat sebagian mengalami penurunan. Sehingga dapat mencari solusi terbaik dalam penanganannya. Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dapat benar-benar dijalankan sesuai dengan laporan yang disampaikan," ujarnya.

Dalam arahannya, Tomsi Tohir menjelaskan penanganan inflasi serta seluruh pimpinan fluktuasi harga komoditas terjadi sangat signifikan dan pergerakan pasar dapat dengan melakukan optimalisasi asupan Bulog.

Ia menambahkan, kontribusi inflasi terbesar ialah pangan beras efektif menekan laju kenaikan harga. Kemudian dijelaskan juga BPS Pusat akan memonitor tentang kenaikan dan penurunan harga di pasar, sehingga dari progres mingguan daerah dapat dipantau tentang kenaikan dan penurunan harga.

"Kita akan meminta laporan harian mengenai pergeseran harga pangan dari seluruh kabupaten/kota," ujar Tomsi Tohir.

Ia menjelaskan, berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), angka inflasi di Kabupaten Kampar per bulanan pada Juni 2024 ada di angka 0,71 persen dibandingkan dengan pada Mei 2024 ada di angka 0,27 persen, inflasi per kalender di bulan Juni 2024 ada di angka 1,05 persen dibandingkan dengan 31 Desember 2023 ada di angka 107,14 persen, dan inflasi per tahun di bulan Juni 2024 ada di angka 4,38 persen dibandingkan di tahun 2023 ada di angka 103,72 persen.



Tags Ekonomi