Kemacetan di Pekanbaru, Pengamat Tata Kota Dr M Ikhsan: Perlu Penertiban PKL dan Truk Tonase

Kemacetan di Pekanbaru, Pengamat Tata Kota Dr M Ikhsan: Perlu Penertiban PKL dan Truk Tonase

Riaumandiri.co -Kemacetan kota Pekanbaru merupakan hal yang sehari hari dirasakan masyarakat. Penyebab kemacetan sangat beragam, dimulai dari padatnya lalu lintas, hingga U-Turn yang ada 'pak ogah' membuat kemacetan semakin parah. 

Hal ini diungkapkan pengamat tata kota Dr.Muhammad Ikhsan, Selasa (23/4/). Dr Muhammad Ikhsan menyebut bahwasanya kemacetan yang di Simpang Tugu Songket disebabkan karena sempitnya persimpangan jalan yang berada disana. 

“Jalannya sempit, untuk sudut sudut tikungannya harus diperlebar," ujar Dr.Muhammad Ikhsan. 


Dr Muhammad Ikhsan juga mengatakan Simpang Tugu Songket selain perlu diperlebar sudut tikungannya, juga jalan yang mendekati persimpangan.

“Demikian pula jalan yang mendekati Tugu Songket sekitar 100 meter harus dilebarkan, supaya kendaraan bisa dengan mudah berbelok dan tidak berdesakkan di simpang," ujar Dr.Muhammad Ikhsan.

Dr. Muhammad Ikhsan juga tak menampik perlunya flyover dan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL), namun ia tetap mengutamakan perlebaran jalan.

“Ya itu bisa, tapi lebih utama jalannya diperlebar," ujar Dr.Muhammad Ikhsan. 

Dr.Muhammad Ikhsan juga menyinggung kemacetan jalan H.R Subrantas, ia melihat bahwasanya penyebab kemacetan daerah tersebut diakibatkan melubernya PKL sampai ke jalan, dan tentunya parkir yang sampai memakan badan jalan.

”Banyaknya PKL sampai meluber ke jalan dan parkir di jalan Subrantas sebabkan macet, belum lagi U-Turnnya," ujar Dr.Muhammad Ikhsan.

Dr. Muhammad Ikhsan menegaskan agar PKL yang berada di pinggir jalan ditertibkan oleh Satpol PP.

Dr. Muhammad Ikhsan juga menyebut bahwasanya truk yang melewati jalan Arengka dan Subrantas memperparah kemacetan.

“Truk truk kan banyak melewati jalan Arengka dan Subrantas, jadi menambah kemacetan," jar Dr Muhammad Ikhsan.

Dr. Muhammad Ikhsan juga mengungkap solusinya yaitu memperlebar jalan Kubang Raya dan Garuda Sakti, disertai dengan pengawasan yang ketat dari petugas.

“Kuncinya di pelebaran jalan Kubang Raya dan jalan Garuda Sakti. Kalau hanya pengawasan yang dilakukan, mereka akan tetap kucing-kucingan dengan petugas," ujarnya.

Terakhir, Dr. Muhammad Ikhsan juga menambahkan penyebab kemacetan juga diantaranya 'pak ogah' dan U-Turn yang kurang lebar di Jalan SM Amin, sehingga bus dan truk sulit untuk memutar, akibatnya menyebabkan kemacetan.