Meriahnya Festival Lampu Colok di Bengkalis

Meriahnya Festival Lampu Colok di Bengkalis

Riaumandiri.co - Sebanyak 25 peserta memeriahkan festival lampu colok di tingkat Kabupaten Bengkalis , perlombaan hias ini dimulai sejak Sabtu (6/4) malam,

Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso menyambut baik dan apresiasi kepada semua pihak yang senantiasa berkomitmen tinggi untuk terus melestarikan kearifan lokal lampu colok yang dilaksanakan setiap tahunnya ini dalam menyambut datangnya idul fitri.

Dalam sambutan Bupati Kasmarni disampaikan Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso mengatakan, festival budaya lampu colok yang diselenggarakan mulai malam ke-27 ramadhan, atau yang biasa kita sebut dengan malam tujuh likur ini, keberadaannya memang harus terus kita lestarikan, karena lampu colok ini sudah mendapat pengakuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai warisan budaya.


"Dan yang tak kalah pentingnya, selain sebagai warisan budaya tak benda, festival lampu colok yang kita selenggarakan ini juga dapat kita jadikan sebagai salah satu bentuk syiar. karena ada banyak hikmah maupun tunjuk ajar kehidupan yang dapat kita petik dari penyelenggaraan festival budaya ini," ujarnya.

Semangat masyarakat dan pemuda Kabupaten Bengkalis untuk kembali mengangkat budaya lampu colok ini kepermukaan tentunya perlu diapresiasi dan didukung bersama. oleh karenanya, menjadi tugas bersama seluruh elemen yang ada didaerah ini, untuk terus melestarikan serta menghidupkan tradisi budaya lokal zaman ke zaman ini.

Agar kearifan lokal yang memiliki kekhasan dan keunikan ini, dapat membuat warga Kabupaten Bengkalis yang saat ini berada di perantauan, rindu untuk pulang berhari raya di kampung halamannya, serta dapat menarik kunjungan wisatawan.

"Mari kita do’akan, dan kita gaungkan serta kita upayakan, semoga festival lampu colok di negeri junjungan ini, akan menjadi kalender wisata religi baru, di tingkat Provinsi Riau bahkan ditingkat nasional. dan untuk mewujudkan itu semua, tentunya kami butuh dukungan dari semua pihak, khususnya generasi milenial kabupaten bengkalis,"tutur Kasmarni.